Penjualan di Tanah Abang Lesu Jelang Ramadan, Masih Imbas Tiktok?

ANTARA FOTO/M Risyal Hiday
Pedagang melayani pembelian baju muslim di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (6/3/2024). Menurut pedagang, menjelang bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah penjualannya mengalami kenaikan tetapi tak sebaik sebelum pandemi.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
8/3/2024, 14.03 WIB

Aktivitas di Pasar Tanah Abang mulai kembali bergeliat setelah hening selama Pandemi Covid-19. Namun, para pedagang menilai kondisi penjualan saat ini belum kembali seperti 2019.

Pegawai Toko Berkah Kids Ramadoni mengatakan,  toko yang dijaganya seharusnya sudah dikerumuni pengunjung menjelang Ramadan seperti saat ini. Pada tahun-tahun sebelumnya jelang Ramadan, ia sampai tidak bisa duduk karena harus melayani permintaan para pengunjung tokonya yang tak henti-hentinya datang.

"Tapi sekarang ya, sepi seperti ini. Sekarang saja masih belum ada penjualan sudah pukul 10.00 WIB," kata Ramadoni kepada Katadata.co.id, Jumat (8/3).

Ramadoni mencatat, peningkatan pengunjung di Pasar Tanah Abang seharusnya sudah terjadi sejak awal bulan lalu. Namun, menurut dia, sejauh ini belum ada peningkatan pengunjung.

Ia menduga  hal tersebut disebabkan oleh maraknya penjualan pakaian muslim secara daring. Menurut dia, penjualan pakaian daring melalui TikTok masih marak dan mengambil pangsa pasar tokonya.

Konsumen dari Malaysia Kian Minim 

Senada, seorang pemilik toko yang tidak mau disebutkan namanya menilai kondisi penjualan Pasar Tanah Abang belum berubah. Penjualan di tokonya tidak mencapai 50% dari capaian pada 2019.

"Semua toko harapannya ada peningkatan penjualan menuju Ramadan 2024, tapi semua khawatir dengan keadaan seperti ini. Mudah-mudahan ada peningkatan penjualan nanti," kata pemilik toko sajadah di lantai tiga Pasar Tanah Abang.

Selain itu, Pria tersebut memperhatikan pengunjung asing di Pasar Tanah Abang sudah sangat minim. "Kelihatannya sudah tidak ada yang ke Pasar Tanah Abang sejak awal tahun ini," katanya.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief