Pengamat Ungkap Kejanggalan BSD dan PIK Masuk Daftar PSN Jokowi

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Lanskap bagunan Tokyo Aapartemen di wilayah Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Senin (31/7).
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
22/3/2024, 16.32 WIB

Presiden Joko Widodo menambah 14 proyek baru dalam daftar Proyek Strategis Nasional atau PSN. Dua di antaranya memicu kontroversi yakni proyek Pengembangan Kawasan Terpadu di Bumi Serpong Damai (BSD) dan Pengembangan Pantai Indah Kapuk (PIK) Tropical Concept.

Pengamat Kebijakan Agus Pambagio menilai keputusan pemerintah menetapkan kedua proyek PSN tersebut adalah hal yang aneh. Pasalnya, kedua daerah tersebut telah berkembang murni dari sumber daya swasta dan tanpa bantuan pemerintah.

"Saya melihat dari sisi kebijakan publik langkah ini sangat aneh. Pertama, kenapa proyek murni swasta pakai PSN? Kedua, daerah yang masuk PSN ini sudah berkembang secara komersial," kata Agus kepada Katadata.co.id, Jumat (22/3).

Agus menyatakan, BSD sudah menjadi area komersial yang dikembangkan murni oleh pengembang swasta, yakni Sinarmas Land. Oleh karena itu, Ia menduga masuknya BSD ke daftar PSN merupakan langkah politik.

Sinarmas Land merupakan salah satu investor di Ibu Kota Nusantara dengna proyek Hotel Nusantara. Agus mensinyalir Sinarmas masih memiliki hubungan dengan Otorita Ibu Kota Nusantara, tepatnya dengan Wakil Kepala OIKN Dhony Rahajoe.

Dhony Rahajoe merupakan Managing Director President Office Sinarmas Land sebelum bergabung dengan OIKN pada 2022. Namun, ia resmi mengundurkan diri dari Sinarmas Land pada Maret 2022.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief