KAI Ajukan Promo Tarif LRT Jabodebek Diperpanjang hingga April 2024

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Rangkaian kereta Light Rail Transit (LRT) memasuki Stasiun LRT Velodrome, Jakarta, Senin (25/12/2023). PT Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta menargetkan 3.000 sampai 3.100 penumpang per harinya selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
27/3/2024, 07.47 WIB

PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah mengajukan perpanjangan promo tarif LRT Jabodebek hingga April 2024. Saat ini tarif LRT Jabodebek masih dalam masa promo hingga akhir pekan ini.

Secara rinci, tarif terdekat LRT Jabodebek saat ini sebesar Rp 3.000, sedangkan jarak terjauh dibatasi menjadi Rp 20.000 saat jam puncak dan Rp 10.000 pada jam lowong pada hari kerja. Pada akhir pekan, tarif terjauh LRT Jabodebek dibatasi menjadi Rp 10.000 sepanjang hari.

"Penentuan tarif LRT Jabodebek pada April 2024 sedang kami komunikasikan dengan Kementerian Perhubungan. Kami harap masih diperpanjang," kata Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono di Jakarta Pusat, Selasa (26/3).

Seperti diketahui, tarif LRT Jabodebek untuk jarak terjauh tanpa promo adalah Rp 25.000, sedangkan tarif jarak terdekat juga sama. Bawono mengaku, pihaknya yang mengusulkan agar tarif jarak terdekat LRT Jabodebek adalah Rp 5.000 saat pertama beroperasi.

Namun Bawono menyampaikan usulan tarif jarak terdekat tersebut ditolak regulator. Bawono menilai perpanjangan tarif promo penting bagi LRT Jabodebek lantaran masih dalam masa peningkatan minat masyarakat. "Kami cuma bisa mengusulkan besaran tarif, tapi tetap saja kementerian yang memutuskan mau seperti apa," ujarnya.

Perjalanan LRT Jabodebek Dikurangi Saat Musim Mudik Lebaran

Mahendro menyampaikan, frekuensi perjalanan LRT Jabodebek akan dikurangi selama masa mudik dan arus balik lebaran 2024 menjadi 268 perjalanan per hari. Pada kondisi normal, jumlah frekuensi perjalanan LRT Jabodebek sebanyak 308 perjalanan pada hari kerja dan 268 perjalanan pada akhir pekan.

Pada saat yang sama, waktu tunggu kereta atau headway LRT Jabodebek akan disesuaikan seperti akhir pekan, yakni 12,5 menit pada siang hari dan 19 menit pada pagi dan sore hari. Mahendro menjelaskan hal tersebut mengingat jumlah penumpang selama Lebaran akan serupa dengan akhir pekan.

Mahendro mengungkapkan bahwa KAI berencana untuk menaikkan frekuensi perjalanan LRT Jabodebek pada bulan depan. Namun rencana tersebut dibatalkan Kementerian Perhubungan, salah satunya karena jumlah volume pengguna harian yang belum mencapai target 65.000 orang per hari.

Mahendro memprediksi volume penumpang harian LRT Jabodebek baru mencapai 60.000 sampai 61.000 orang per hari pada akhir Maret 2024. Dia menyebut, target volume penumpang harian LRT Jabodebek sepanjang 2024 adalah 69.000 orang.

Mahendro optimistis volume penumpang harian LRT Jabodebek akan naik pada bulan depan dengan terus menjaga konsistensi dan keandalan pelayanan LRT Jabodebek.

"Sebab, yang selalu dikeluhkan penumpang adalah gangguan, dan itu sudah kami kurangi. Terbukti jumlah pengguna naik ketika gangguan dikurangi dibandingkan penumpang harian pada tahun lalu," katanya.

Reporter: Andi M. Arief