Realisasi Investasi Tembus Rp 400 T, Asing Mendominasi

ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/wpa.
Ilustrasi. Kementerian Investasi mencatat, capaian investasi pada Januari-Maret 2024 berkontribusi sebanyak 24,3% dari target investasi 2024 senilai Rp 1.650 triliun.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
29/4/2024, 11.49 WIB

Kementerian Investasi mencatat, nilai investasi pada kuartal pertama tahun ini naik 22,1% secara tahunan menjadi Rp 401,5 triliun. Seluruh dana tersebut tertanam dalam 239.644 proyek di dalam negeri.

Investasi asing mendominasi hingga 50,9% atau senilai Rp 204,4 triliun, sedangkan penanaman modal dalam negeri senilai Rp 197,1  triliun. Investasi di luar Pulau Jawa tercatat lebih banyak atau 50,1%  dari investasi yang mencapai Rp 201 triliun.

Kementerian Investasi mencatat, capaian investasi pada Januari-Maret 2024 berkontribusi sebanyak 24,3% dari target investasi 2024 senilai Rp 1.650 triliun. Jumlah ini mencapai 32,4% dari target Rencana Strategis 2024 yang mencapai Rp 1.239,3 triliun.

Pemerintah menemukan mayoritas investor domestik menanamkan dananya pada sektor infrastruktur dan jasa yang mencapai Rp 104,5 triliun. Sementara itu,  mayoritas investor asing menanamkan dananya pada sektor manufaktur hingga Rp 112,5 triliun.

Mayoritas atau 42,1% investasi secara keseluruhan pada kuartal pertama 2024 tertanam pada sektor infrastruktur dan jasa senilai Rp 169,2 triliun. Capaian tersebut diikuti sektor manufaktur senilai Rp 161,1 triliun dan sektor primer atau pengembangan sumber daya alam senilai Rp 71,triliun.

Di sisi lain, Kementerian Investasi mencatat investasi pada program hilirisasi berkontribusi hingga 18,9% pada total investasi kuartal pertama 2024 atau senilai Rp 75,8 triliun. Investasi pada pembangunan fasilitas pemurnian logam atau smelter tercatat mencapai Rp 43,2 triliun.

Kementerian Investasi memaparkan investasi pada konstruksi smelter nikel mendominasi nilai investasi program hilirisasi kuartal pertama 2024 atau senilai Rp 33,4 triliun. Angka Tersebut diikuti investasi smelter tembaga senilai Rp 8,4 triliun dan smelter bauksit sekitar Rp 1,4 triliun.

Reporter: Andi M. Arief