Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan menyebut harga tiket pesawat di Indonesia merupakan yang termahal di dunia setelah Brasil. Ia berencana menekan harga tiket pesawat dari tiga sisi, yakni biaya operasi, komponen tarif, hingga memberikan insentif fiskal.
Luhut mengatakan, akan mengevaluasi operasi biaya pesawat dengan mengidentifikasi komponen biaya cost per block hour atau CBH. CBH adalah biaya yang dikeluarkan maskapai selama pesawat melakukan penerbangan, saat pesawat mendarat menuju apron, parkir di bandara, dan lepas landas.
"CBH merupakan komponen biaya operasi pesawat terbesar, perlu diidentifikasi rincian pembentukannya. Kami akan merumuskan strategi untuk mengurangi nilai CBH berdasarkan jenis pesawat dan layanan penerbangan," kata Luhut dalam akun resmi media sosialnya yang dikutip Jumat (12/7).
Pada saat yang sama, ia berencana untuk meniadakan bea masuk untuk suku cadang pesawat. Hal tersebut penting lantaran komponen pesawat menjadi komponen biaya terbesar pada tiket setelah avtur atau sebesar 16%. Untuk diketahui, kontribusi avtur terhadap tiket pesawat mencapai 40%.
Selain menekan biaya operasional, ia berencana untuk menyederhanakan penghitungan harga tiket pesawat. Saat ini, tiket pesawat dihitung berdasarkan sektor rute. Ini membuat penumpang pesawat mendapatkan dua Pajak Pertambahan Nilai, iuran wajib asuransi kecelakaan ke PT Jasa Raharja, dan biaya layanan penumpang ke bandara.
"Penyesuaian harga tiket berdasarkan jam terbang akan berdampak signifikan mengurangi beban biaya pada tiket penerbangan," katanya.
Ia akan mengevaluasi dampak bisnis kargo ke pendapatan setiap maskapai. Menurutnya, bisnis kargo maskapai kerap luput dari perhatian walaupun dapat menjadi pertimbangna dalam menentukan aturan tarif batas atas tiket pesawat.
Selain itu, pemerintah juga akan mengkaji potensi penerapan insentif Pajak PPN ditanggung pemerintah untuk beberapa destinasi prioritas. Ia menyampaikan semua rencananya akan diimplementasikan oleh Komite Supervisi Harga Tiket Angkutan Penerbangan Nasional. Namun Luhut tidak menjelaskan lebih lanjut aktor maupun asal aktor yang tergabung dalam komite tersebut.
"Mereka akan mengevaluasi secara detail harga tiket pesawat setiap bulannya," katanya.
Kepala Komisi Pengawas Persaingan Usaha Fanshurullah Asa sebelumnya menyebut penyebab tingginya harga tiket pesawat adalah monopoli pemasokan avtur yang dikuasai Pertamina. Praktik ini membuat harga avtur dalam negeri lebih tinggi hingga 43% dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya pada Desember 2023.
Oleh karena itu, Asa mengatakan pihaknya telah merekomendasikan pembukaan jasa penyediaan avtur sejak 2008. Rekomendasi yang sama terus diberikan pada 2016 dan 2023 yakni pembukaan penyediaan avtur kepada pihak lain.
"Kami sudah buat surat resmi ke Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan terkait kajian kami," kata Asa dalam acara Coffee Morning KPPU di Jakarta, Selasa (6/2).
Anggota KPPU Mohammad Reza menekankan, pembukaan pasa penyedia avtur tidak sama dengan memberikan perlakuan khusus pada industri migas asing. Langkah ini justru dapat memperlancar perpindahan barang di dalam negeri.
Di samping itu, menurut dia, dampak penurunan harga avtur akan besar pada industri pariwisata nasional. "Data yang kami peroleh, berkurangnya ongkos penerbangan 10% akan meningkatkan performa industri pariwisata lebih dari 10%," kata Reza.