Pesawat Wings Air Bali-Waingapu Batal Terbang Gara-gara Masalah Teknis
Pesawat Wings Air dengan rute Bali-Waingapu, Sumba Timur batal terbang pada sore ini, Sabtu (20/7) akibat gangguan teknis. Sebanyak 72 penumpang terpaksa menunda penerbangannya hingga besok setelah menunggu akibat pesawat delay selama berjam-jam.
Kekecewaan diungkapkan Dinda, 33 tahun, yang seharusnya telah memiliki jadwal yang padat besok. "Ini bukan hanya rugi waktu, tapi tenaga dan uang," ujar Dinda ditemui di Bandara Ngurah Rai, Denpasar pada Sabtu (20/7).
Ia mengkritisi buruknya layanan Lion Air Group itu. Menurut Dinda, ia seharusnya menginap di hotel sekelas resort, tetapi hanya mendapatkan pengganti hotel bintang dua sekelas hostel oleh Wings Air untuk menunggu penerbangan besok pagi.
Kekesalan juga dirasakan penumpang lainnya, Diah, 32 tahun. juga bersama rombongan terpaksa menggunakan Wings Air karena hanya maskapai tersebut yang satu-satunya melayani penerbangan ke Waingapu, Sumba Timur. Harga tiketnya bahkan jauh lebih mahal dari pada Jakarta-Bangkok dengan pesawat full service baru-baru ini.
"Kemarin bulan Mei, beli tiket Jakarta-Bangkok Rp 2,1 juta maskapai full service. Ini maskapai budget, penerbangan pendek, harganya lebih mahal, begini pula," kata dia.
Menurut dia, kondisi seperti ini dapat membuat wisatawan domestik kapok berwisata di dalam negeri.
Berdasarkan pantauan Katadata.co.id yang berada dalam penerbangan yang sama, ada perbedaan penjelasan antara satu petugas dengan petugas yang lain terkait penyebab batalnya penerbangan.
Petugas keberangkatan pesawat Lion Adi Saputra menjelaskan, alasan pesawat terlambat adalah karena masalah teknis. Menurut dia, sempat ada masalah yang menyebabkan pesawat. Ia juga menyebut, tujuan Bandara Waingapu sudah tutup jika pesawat tetap diterbangkan pada sore hari setelah delay berjam-jam.
"Ada masalah teknis. Kurang tahu karena apa? Dari engineer sebut ada masalah di baling-baling atau yang lain. Kami belum tahu keadaan pesawat bagus atau tidak," kata dia.
Namun demikian, ia memastikan maskapai memberikan penggantian sesuai aturan yakni penginapan bagi para penumpang.
Kronologi Pesawat Wings Air Delay Berjam-jam hingga Batal Terbang
Penerbangan Wings Air Bali-Waingapu semula dijadwalkan terbang pukul 14.40 WITA. Namun mendekati jam tersebut, terdapat pengumuman bahwa pesawat yang akan mengangkut para penumpang ke Sumba Timur itu baru tiba sekitar pukul 15.30 WIB.
Pihak maskapai pun akhirnya mengumumkan pembatalan penerbangan sekitar pukul 16.30 WIB. Para penumpang kemudian diarahkan untuk mendapatkan kembali bagasi mereka dan diantarkan ke penginapan pilihan Wings Air.
Corporate Communications Strategic of Lion Group Danang Mandala Prihantoro menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh penumpang akibat penundaan penerbangan. Ia menyebut penundaan disebabkan oleh alasan operasional.
Wings Air telah mengoptimalkan layanan operasional di rute ini untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang. "Sebagai bentuk tanggung jawab, Wings Air juga telah menjalankan kompensasi keterlambatan (delay management) sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujar Danang.
Menurut dia, penerbangan IW-1884 dijadwalkan ulang dan akan berangkat pada Minggu, 21 Juli 2024 dari Bali ke Waingapu pada pukul 04.55 WITA.
Wings Air menjadi satu-satunya maskapai yang melayani penerbangan langsung dari Bali ke Waingapu, Sumba Timur. Layanan penerbangan dengan menggunakan pesawat ATR ini memakan waktu 1 jam 45 menit dengan harga tiket mencapai Rp 2,5 juta, belum termasuk bagasi.
Penerbangan lainnya ke Waingapu juga dapat dilakukan melalui Kupang. Wings Air juga menjadi satu-satunya maskapai yang melayani penerbangan ini dengan harga tiket rata-rata mencapai Rp 1,8 juta.
Sementara itu, penerbangan lain menuju Pulau Sumba dapat dijangkau dengan NAM Air dari Bali menuju Sumba Barat. Penerbangan ini mempuh waktu 1 jam dengan harga tiket sekitar Rp 1,1 juta.