Starbucks menawarkan CEO baru mereka, Brian Niccol kompensasi dan gaji besar untuk meninggalkan pekerjaan sebelumnya sebagai CEO Chipotle Mexican Grill, jaringan restoran meksiko. Niccol akan mendapatkan kompensasi mencapai US$ 85 juta atau setara Rp 1,4 triliun karena meninggalkan posisinya saat ini sebagai CEO Chipotle, serta gaji dan peluang bonus tahunan, termasuk saham mencapai US$ 31,6 juta atau Rp 577 miliar.
Niccol akan memimpin jaringan kedai kopi global ini mulai 9 September. Sebagai CEO, ia akan ditugaskan untuk meningkatkan kembali penjualan perusahaan yang sedang merosot, pengalaman pelanggan di toko, dan mencari tahu apa yang harus dilakukan dengan bisnisnya yang sedang sulit di Cina.
Starbucks mengungkapkan rencana pembayaran Niccol pada Rabu (14/8). Apa yang akan dijanjikan Starbucks kepada Niccol antara lain terdiri dari ekuitas yang diberikan dari waktu ke waktu yang didasarkan pada target kinerja perusahaan dan metrik lainnya. Pada tahun pertama, Starbucks bahkan menjanjikan Niccol US$ 116,8 juta atau setara Rp 1,87 triliun.
Tawaran tersebut mencakup bonus tunai sebesar US$10 juta atau Rp 160 miliar dan ekuitas sebesar US$75 juta atau Rp 1,2 triliun dalam bentuk saham sebagai kompensasi meninggalkan tempatnya bekerja sebelumnya, Chipotle. Saham tersebut akan diberikan selama periode tiga hingga empat tahun, berdasarkan kinerja perusahaan dan masa jabatan Niccol.
Sementara gaji pokok yang akan diperoleh Niccol adalah US$1,6 juta atau Rp 25,6 miliar per tahun, dengan bonus hingga US$7,2 juta atau Rp 115 miliar dalam bentuk tunai. Ia juga akan memenuhi syarat untuk mendapatkan ekuitas tahunan senilai US$23 juta atau Rp 368 miliar.
“Brian Niccol telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pemimpin paling efektif dalam industri kami, menghasilkan keuntungan finansial yang signifikan selama bertahun-tahun,” kata Starbucks dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari CNBC.
Menurut keterangan Starbucks, kompensasi untuk Niccol akan terkait langsung dengan kinerja perusahaan dan keberhasilan bersama dari semua pemangku kepentingan kami. "Kami yakin akan kemampuannya untuk memberikan nilai jangka panjang dan keuntungan bagi mitra, pelanggan, dan pemegang saham kami," demikian pernyataan Starbucks.
Di Chipotle, Niccol memperoleh gaji pokok sebesar US$1,3 juta pada tahun lalu, dengan total kompensasi sebesar $22,5 juta. Penghargaan saham dan opsi merupakan bagian terbesar dari penghasilannya, tetapi juga membawa pulang bonus tunai sebesar $5,2 juta.
Selama masa jabatannya di Chipotle, saham jaringan restoran makanan Meksiko naik 773%, sehingga meningkatkan nilai perbaikannya secara keseluruhan.
Paket gaji Niccol juga lebih besar dari pendahulunya yang digulingkan, Laxman Narasimhan. Gaji pokok Narasimhan adalah US$1,3 juta, dengan kemungkinan bonus tunai hingga US$5,85 juta dan dianugerahi ekuitas sebesar US$13,6 juta. Pada tahun fiskal 2023, kompensasi Narasimhan dinilai sebesar US$14,6 juta, sebagian besar berasal dari penghargaan saham.
Tidak seperti Narasimhan, yang sebelumnya berkantor pusat di Inggris, Niccol tidak akan diminta untuk pindah ke kantor pusat Starbucks di Seattle.