Program Makanan Bergizi Gratis Perlu Prioritaskan Peternak Ayam Kecil
Komunitas Peternak Unggas Nasional atau KPUN mendorong pemerintah memprioritaskan peternak ayam kecil dalam program Makan Bergizi Gratis pada pemerintahan selanjutnya. Langkah tersebut dinilai dapat menjaga stabilitas harga daging ayam yang dinikmati peternak.
Ketua Umum KPUN Alvino Antonio menghitung pemerintah hanya perlu mengeluarkan dana Rp 744 miliar per bulan atau Rp 9 triliun per tahun untuk menyerap daging ayam dalam keperluan program MBZ. Harga ayam yang dinikmati pemerintah adalah Rp 31.000 per kilogram dengan berat per karkas ayam sekitar 1,2 kilogram.
"Dengan anggaran program MBZ yang katanya sekitar Rp 80 triliun, harusnya itu dapat membuat kami peternak kecil sejahtera," kata Alvino di Kantor Ombudsman, Selasa (27/8).
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja 2025 mencantumkan anggaran MBZ senilai Rp 71 triliun. Angka tersebut jauh lebih kecil dari usulan kampanye Presiden Terpilih Prabowo Subianto sekitar Rp 400 triliun hingga Rp 450 triliun.
Alvino menyampaikan, mayoritas peternak ayam pedaging kini merugi lantaran harga daging ayam yang dinikmati peternak hanya sekitar Rp 18.000 per kg. Pada saat yang sama, harga pokok produksi yang dikeluarkan petani rata-rata senilai Rp 21.000 per kg.
Alhasil, Alvino menyampaikan sebagian peternak ayam pedaging kini tidak bisa membayar cicilan kredit modal ke perbankan. Menurutnya, hal tersebut didorong oleh BUMN pangan yang mulai mengedepankan laba.
BUMN pangan yang dimaksud Alvino adalah PT Berdikari dan PT Rajawali Nusindo. Alvin mengatakan. kedua perusahaan pelat merah tersebut cenderung memasok daging ayam dari pedagang dibandingkan peternak.
Alvino menyampaikan, harga ayam yang ditawarkan pedagang lebih rendah mengingat pedagang membeli ayam pada harga yang rendah dan disimpan dalam rantai pendingin. Namun, Alvino mengakui tidak memiliki bukti otentik atas klaim tersebut.
"Kami tidak ada bukti otentik, tapi kami tahu modus permainan tersebut," ujarnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnnya mengatakan, masih belum menentukan kementerian atau lembaga pelaksana program makan bergizi gratis. Teknis pelaksanaan program tersebut harus ditentukan oleh pemerintahan selanjutnya.
Saat ini, anggaran program makan bergizi gratis untuk anak sekolah masuk dalam salah satu poin alokasi pendidikan total Rp 722,6 triliun. “Jadi mohon sabar. Siapa yang mengeksekusi akan diumumkan sendiri oleh presiden terpilih. Pak Menteri Pendidikan Nadiem juga tidak menjelaskan, karena kami sudah menaruh hasilnya di dalam format kabinet baru,” kata dia.
Meski begitu, Sri Mulyani menegaskan bahwa program makan bergizi gratis sudah ada perkembangan. “Tetapi bukan saya yang harus mengumumkan,” katanya.
Pemerintah mengalokasikan anggaran program makan bergizi gratis Rp 71 triliun atau 0,29% dari PDB pada RAPBN 2025. Program ini diharapkan dapat menyumbang peningkatan pertumbuhan ekonomi sekitar 0,1% pada 2025.