Puncak Macet Total Akhir Pekan Lalu, Pemkab Bogor Catat Ada 31.400 Wisatawan

ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/YU
Sejumlah kendaraan bergerak melambat saat pemberlakuan satu arah menuju jalur wisata Puncak di Simpang Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/9/2024). Satlantas Polres Bogor mencatat peningkatan volume kendaraan di jalur wisata Puncak, Bogor tersebut mencapai 18.200 kendaraan hingga pukul 08.00 WIB pada libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan libur peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Penulis: Agustiyanti
18/9/2024, 13.37 WIB

Jalur Puncak, Bogor mengalami macet total pada libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW  akhir pekan lalu. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan  Kota Bogor, Jawa Barat, mencatat ada 31.400 wisatawan yang datang ke kota tersebut pada 14-16 September 2024.

Sekretaris Disparbud ota Bogor Ana Ismawati  menyebut, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Daya Tarik Wisata (DTW) di Kota Bogor mencapai 7.380 wisatawan pada 14 September, 11.389 wisatawan pada 15 September, dan 12.631 wisatawan pada 16 September.

“Kunjungan memuncak pada tanggal 16 September tepatnya di hari Senin, dengan jumlah kunjungan ke Daya Tarik Wisata pada tanggal tersebut sebanyak 12.631 wisatawan,” ujarnya, seperti dikutip dari Antara. 

Ana mengatakan, Disparbud Kota Bogor secara rutin berkoordinasi dengan destinasi wisata di wilayahnya, terutama saat periode libur panjang. Koordinasi dilakukan terkait dengan data kunjungan/

Menurut Ana, rata-rata tingkat keterisian kamar hotel di Kota Bogor selama periode akhir pekan 14-16 September 2024 mencapai 65%. Tingkat keterisian paling tinggi pada tanggal 14 September mencapai 93,60%.

Ia menekan strategi promosi yang dilakukan pihaknya adalah mempromosikan titik-titik destinasi wisata dan eunggulan pariwisata Kota Bogor lainnya. Dia berharap target kunjungan wisatawan di Kota Bogor tahun ini  sebanyak 6,4 juta orang pun dapat tercapai. 

Kemacetan parah melanda kawasan Puncak, Bohor pada akhir pekan lalu 14-15 September 2024. Ratusan kendaraan terjebak selama belasan jam di daerah wisata tersebut. Mereka yang berada di sana terpantau tidak bisa bergerak.