Erick Thohir: Pindad akan Produksi 4600 Mobil Maung hingga 2026

Istimewa
Mobil Maung Garuda buatan Pindan jadi mobil kepresidenan Prabowo, Minggu (20/10)
Penulis: Mela Syaharani
Editor: Agustiyanti
29/10/2024, 13.55 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan PT Pindad siap memproduksi 4.600 Mobil Maung hingga 2026. Mobil ini rencananya akan digunakan sebagai mobil dinas menteri. 

“Pindad tentu sudah siapkan sesuai dengan orderan dari Kementerian Pertahanan, kurang lebih 4.600 Maung selama dua tahun ke depan. Alokasi produksinya disitu,” kata Erick saat ditemui di Kementerian Perhubungan pada Selasa (29/10).

Erick mengatakan, produksi 4600 Maung ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi dalam negeri. 

“Kami mendukung bagaimana produksi dalam negeri harus ditingkatkan, pasti ada tahapannya tidak harus hari ini, alur produksinya harus ditata. Dirut pindad yang tahu itu,” ujarnya.

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya mewajibkan para menteri anggota Kabinet Merah-Putih menggunakan mobil Maung buatan BUMN PT Pindad sebagai kendaraan dinas. Prabowo melarang para menteri kabinet menggunakan mobil impor.

Wakil Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang membenarkan rencana Prabowo menggunakan Maung sebagai kendaraan dinas.

Dia menyebutkan keputusan resmi akan diumumkan langsung oleh Presiden Prabowo. “Iya betul, nanti diumumkan oleh presiden,” kata Kaharuddin Djenod di Istana Merdeka Jakarta pada Senin (28/10). 

Dia menyampaikan bahwa PT Pindad siap untuk mengakomodir seluruh kebutuhan unit Maung untuk kendaraan dinas anggota Kabinet Merah Putih. Djenod menyebut PT Pindad akan berada di bawah naungan Danantara. 

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara akan menjadi entitas negara yang mengintegrasikan sekaligus mengelola kekayaan maupun aktiva pemerintah yang ada di setiap kementerian. 

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara nantinya bakal beroperasi layaknya Temasek, sebuah Holding BUMN Singapura yang dapat berinvestasi di perusahaan luar negeri. Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu mengatakan masih butuh waktu untuk merealisasikan penggunaan mobil Maung sebagai mobil dinas pejabat kabinet. 

Dia enggan menjawab pertanyaan wartawan soal besaran anggaran untuk pengadaan mobil tersebut. “Butuh waktu lah," kata Anggito. 

Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose mengatakan pihaknya sanggup memproduksi Maung untuk dipakai sebagai kendaraan operasional para menteri sesuai Instruksi Presiden Prabowo Subianto. 

"Kita harus sanggup karena pasti fasilitas, infrastruktur dukungan pasti akan disiapkan. Secara prinsip memang Pindad sudah memulai dan hasilnya sudah ada dan digunakan," kata Mose saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin. 

Mose sendiri tidak menjelaskan berapa unit yang pihaknya akan disiapkan untuk dipakai jajaran menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran.

Reporter: Mela Syaharani