Positif Covid-19 di Rusia Tambah 1.667 Kasus, Mayoritas Gejala Ringan

ANTARA FOTO/REUTERS/Evgenia Novozhenina/nz/cf
Evgenia Novozhenina Petugas penegak hukum Rusia memakai masker pelindung berjaga di jalan, setelah pemerintah kota mengumumkan "lockdown" sebagian dan memerintahkan penduduk untuk tetap di rumah untuk mencegah penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di pusat Moskow, Rusia, Senin (30/3/2020).
Penulis: Muchamad Nafi
11/4/2020, 21.24 WIB

Hari ini otoritas Rusia melaporkan perkembangan lebih lanjut kasus virus corona. Dalam 24 jam terakhir, mereka yang positif Covid-19 bertambah 1.667. Sehingga, jumlah total pasien yang  terjangkit virus corona di sana 13.584 orang.

Selain itu, ada 12 kematian baru pada Jumat kemarin. Dengan demikian total yang meninggal 106 orang. Sementara 250 orang dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Hingga kini tercatat lebih dari seribu orang pulih sejak wabah tersebut terdeteksi di Negeri Beruang Merah itu.

Pemerintah Rusia mengumumkan sebagian besar orang yang terjangkit virus corona menunjukkan gejala ringan dan kemudian sembuh. Namun bisa sangat mematikan bagi individu yang memiliki riwayat penyakit diabetes, darah tinggi, jantung, dan asma.

(Baca: Kematian Covid-19 Global Tembus 100.000, Hampir 1,7 Juta Kasus Positif)

Virus corona jenis baru ini pertama kali muncul di Kota Wuhan, Hubei, Cina pada Desember tahun lalu. Virus ini telah menyebar ke lebih dari 195 negara dan wilayah. Pandemi tersebut menelan seratusan ribu korban jiwa.

Hingga Jumat kemarin, jumlah korban meninggal akibat virus corona di dunia menembus 100 ribu orang, tepatnya 102.693, atau bertambah 7.009 orang dalam sehari. Sementara itu, menurut data Worldometers, jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 1.697.802 orang, bertambah 94.108 orang dalam sehari. Artinya, tingkat kematian virus corona secara global 6,25 %.

Lonjakan angka kematian Covid-19 terutama berasal dari empat negara. Amerika Serikat kembali mencatatkan rekor kematian harian terbesar 2.043 orang, sehingga totalnya 18.725 meninggal.

(Baca: Belajar dari AS, Pemerintah Perlu Transparan dalam Penanganan Corona)

Meski demikian, Amerika bukan negara dengan jumlah dan tingkat kematian tertinggi. Saat ini posisi tersebut ada di Italia dengan 18.849 orang meninggal atau 12,77 % dari jumlah kasus positif corona di sana 147.577.

Kemudian Spanyol dengan 16.081 orang meninggal (10,16%) dan Perancis 13.197 orang (10,57 %). Sementara itu, yang meninggal di Inggris Raya 8.681 orang yang menjadikan negara itu memiliki tingkat kematian tertinggi kedua di dunia (12,14 %).

Reporter: Antara