Raja Malaysia Tunjuk Petinggi UMNO Muhyiddin Jadi Perdana Menteri Baru

Raja Malaysia Sultan Abdullah Sultan Ahmad telah menunjuk Ketua Partai Bersatu, Muhyiddin Yassin, sebagai Perdana Menteri (PM) baru Malaysia. Rencananya, proses pengambilan sumpah jabatan Muhyiddin akan dilaksanakan besok, Minggu (1/3) siang di Istana Negara Malaysia.

"Setelah mendapatkan masukan dari semua pemimpin partai dan anggota Dewan Rakyat yang independen, menurut pendapat kebangsawanannya, anggota Dewan Rakyat yang cenderung mendapat kepercayaan mayoritas Tan Sri Muhyiddin Yassin, MP Pagoh," kata pengawas keuangan Rumah Tangga Kerajaan Ahmad Fadil Shamsuddin, seperti dikutip malaysiakini, Sabtu (29/2).

Penunjukan Muhyiddin dilakukan tepat saat anggota Parlemen Langkawi Mahathir Mohamad mengklaim memiliki jumlah suara yang cukup untuk membentuk pemerintahan pagi ini. Mahathir yang baru beberapa pekan mengundurkan diri, kembali mencalonkan menjadi PM Malaysia.

(Baca: Mahathir Jelaskan Alasan Mundur dari Jabatan PM Malaysia)

Mahathir menolak Muhyiddin karena dianggap bersekutu dengan partai oposisi. Muhyiddin merupakan anggota parlemen yang mewakili partai-partai oposisi yang membentuk koalisi Barisan Nasional (BN). Koalisi ini terdiri dari empat partai, yakni Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), Partai Islam Se-Malaysia (PAS), Asosiasi China Malaysia (MCA), dan Kongres India Malaysia (MIC).

UMNO merupakan partai yang menaungi mantan PM Malaysia Najib Razak yang terjerat skandal korupsi. Mahathir sebagai pendiri Partai Bersatu menegaskan dirinya tidak mendukung Muhyiddin dan tidak ingin bekerja sama dengan UMNO, yang disebutnya korup.

Mengutip Wikipedia, Tan Sri Muhyiddin Mohd Yassin lahir di Muar, Johor, Malaysia, pada 15 Mei 1947. Ayahnya keturunan Bugis dan ibunya keturunan Jawa. Dia adalah Wakil Presiden UMNO dan menjabat Menteri Pertanian dan Industri Asas Tani. Dia juga pernah menjabat Menteri Besar Johor.