Korban Virus Corona Terus Bertambah, 4 Negara Laporkan Kasus Pertama

ANTARA FOTO/REUTERS/WANA (West Asia News Agency)/Nazanin Tabatabaee
Seorang wanita Iran memakai masker pelindung untuk mencegah tertular virus korona, saat berjalan di jalan di Teheran, Iran, Selasa (25/2/2020).
27/2/2020, 09.37 WIB

Jumlah orang terinfeksi virus corona (COVID-19) terus bertambah. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Internasional (WHO), temuan kasus baru infeksi corona di luar Tiongkok telah melebihi temuan kasus baru di dalam Tiongkok. Empat negara melaporkan temuan kasus pertamanya.

Empat negara yang dimaksud yakni Algeria, Austria, Kroasia, dan Swiss. Algeria menjadi negara pertama di regional Afrika yang melaporkan kasus pertama infeksi virus corona. Dengan demikian, kasus virus corona telah teridentifikasi di 37 negara di luar Tiongkok.  

Berdasarkan laporan per 25 Februari Pukul 10.00 waktu Eropa Bagian Tengah (CET), terdapat total 870 orang yang baru terdeteksi terinfeksi corona di seluruh dunia dalam 24 jam. Sebanyak 459 kasus di luar Tiongkok, sedangkan sisanya 412 kasus di dalam Tiongkok.

(Baca: TNI AL Evakuasi 188 WNI ABK World Dream, Semua Negatif Virus Corona)

Dengan demikian, total 2.918 orang telah terkonfirmasi terinfeksi corona di luar Tiongkok, sehingga membuat orang terinfeksi corona di seluruh dunia mencapai 81.109 orang.

Sedangkan untuk kasus kematian akibat corona, WHO mencatat terdapat sembilan kasus baru di luar Tiongkok, sedangkan di dalam Tiongkok sebanyak 52 kasus. Alhasil, tercatat sudah 2.718 orang terkonfirmasi meninggal akibat virus corona di dalam Tiongkok, sedangkan di luar Tiongkok sebanyak 43 orang.

Adapun kasus kematian terbanyak di luar Tiongkok terjadi di Iran. Per Kamis, 27 Februari ini, John Hopkins CSSE melaporkan terdapat 19 orang terkonfirmasi meninggal akibat virus corona di negara tersebut. Sebelumnya diberitakan, Wakil Menteri Kesehatan Iran Iraj Harirchi menjadi salah satu yang terkonfirmasi terinfeksi virus corona.

(Baca: Wakil Menteri Kesehatan Iran Tertular Virus Corona)

Dikutip dari Kantor Berita Antara, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus sebelumnya menyampaikan bahwa tim gabungan WHO dan otoritas Tiongkok telah menyelesaikan laporan kajian terkait COVID-19 yang dikumpulkan dari berbagai wilayah dataran Tiongkok.

Laporan itu menyebutkan bahwa wabah virus corona yang diyakini berasal dari kelelawar tersebut telah melewati masa puncaknya yaitu antara 23 Januari hingga 2 Februari 2020.

Laporan tersebut juga mengungkapkan angka kematian antara 2% hingga 4% di Wuhan, dan 0,7% di provinsi lain di luar Wuhan. Orang yang terinfeksi dan mengalami gejala ringan akan sembuh dalam waktu sekitar dua minggu, dan orang yang mengalami gangguan kesehatan serius bisa sembuh dalam waktu enam minggu.

Untuk Indonesia, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan belum mengonfirmasi satu pun kasus positif Covid-19. Pemerintah saat ini sedang berupaya memulangkan WNI yang berada di Kapal Diamond Princess Jepang setelah sebelumnya berhasil membawa 188 kru Kapal Dream World dari Selat Durian.

Sebanyak 188 kru Kapal World Dream akan menjalani masa observasi selama 14 hari di Pulau Sebaru Kecil Kepulauan Seribu DKI Jakarta. Para kru kapal tersebut diperkirakan akan sampai pada Jumat, 28 Februari 2020.

Pemerintah Indonesia mengatakan masih akan sangat hati-hati dalam memulangkan WNI yang berada di Kapal Diamond Princess agar tidak menjadikan Indonesia sebagai episentrum baru virus COVID-19.