Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook menyebutkan vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech telah dimutakhirkan (upgrade) dengan menyisipkan cip komputer buatan Microsoft di dalamnya. Unggahan ini beredar sejak pertengahan April 2021.
Cip Microsoft dimasukkan ke dalam vaksin untuk mengurangi efek samping yang muncul setelah divaksin. Dengan tambahan chip tersebut, vaksin Pfizer disebutkan dapat mengurangi efek kelelahan dan nyeri pasca-vaksinasi, serta meningkatkan kepekaan indera penerima vaksin.
Informasi ini diunggah akun Wallang Perra di grup publik Facebook bernama The Voice Of Mul, Baiyer & Lumusa pada Rabu (14/4). "Akhirnya Pfizer mengaku memasukkan chip/teknologi nano Microsoft (Bill Gates) ke dalam vaksin, sebelum ada yang menyadari taktik mereka dan membongkarnya di laboratorium,” kutipan dalam unggahan tersebut.
Unggahan ini juga menyertakan artikel berbahasa Inggris yang dimuat oleh situs Valuewalk.com pada 9 April 2021 dengan judul "Pfizer Announces Covid-19 Vaccine Upgrade, Now Includes Microsoft Chip For Reduced Symptoms".
Artikel ini menyebutkan Pfizer baru saja merilis pernyataan resmi kepada investor, bahwa perusahaan telah meneken kontrak dengan Microsoft untuk mengintegrasikan chip processor Pluton ke dalam vaksin, guna mengurangi efek samping.
Dalam pernyataan resmi itu disebutkan vaksin Pfizer dapat mengurangi efek kelelahan dan nyeri pasca-vaksinasi, serta meningkatkan kepekaan indera penerima vaksin.
CEO Microsoft memuji pembaruan vaksin Covid-19 Pfizer CEO Microsoft Satya Nadella mengatakan "Ini adalah revolusi besar dalam dunia medis, dengan penambahan chip canggih Pluton dari Microsoft, pelacakan data penerima vaksin menjadi lebih mudah. Kami dapat menggunakan chip ini untuk mengatur suhu tubuh, mengurangi kemungkinan terpapar Covid-19, dan membuat seseorang lebih mungkin memilih produk kami," seperti dikutip dalam artikel tersebut.
Artikel ini pun menyebut Apple juga dikabarkan berencana menandatangani kesepakatan serupa dengan Moderna, namun belum terkonfirmasi.
Penelusuran Fakta
Menelusuri laman valuewalk.com yang disertakan dalam unggahan tersebut, terdapat keterangan bahwa artikel pertama kali dipublikasikan oleh situs The Stonk Market. Judul dan isi artikelnya pun sama.
Masalahnya, ternyata TheStonkMarket.com adalah situs yang menampilkan artikel-artikel bersifat satir serta humor mengenai industri keuangan dan pasar modal. Keterangan ini dijelaskan pada situs tersebut, bahwa artikel-artikelnya tidak bisa dipercaya. Stonk adalah plesetan yang merupakan gabungan dari kata stock (saham) dan zonk (kosong).
Penelusuran berikutnya, ternyata Pfizer dan Microsoft pun terkait pemutakhiran vaksin dan penambahan chip dalam vaksin Covid-19. Mengutip AFP Fact Check, berdasarkan penelusuran arsip siaran pers Pfizer dan Microsoft hingga Minggu (18/4), tidak ditemukan adanya pengumuman seperti yang tercantum dalam artikel The Stonk Market, maupun unggahan Facebook yang beredar.
Kesimpulan
informasi yang menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech telah diperbarui dengan tambahan chip komputer Microsoft adalah keliru. Informasi tersebut diambil dari potongan artikel yang bersumber dari situs humor dan satir seputar industri keuangan, The Stonk Market.
Selain itu, Pfizer maupun Microsoft juga tidak pernah merilis pengumuman yang menyebutkan adanya pembaruan terhadap vaksin Covid-19 buatannya.
Konten cek fakta ini kerja sama Katadata dengan Google News Initiative untuk memerangi hoaks dan misinformasi vaksinasi Covid-19 di seluruh dunia.