Kerajaan Arab Saudi segera membuka jalur resmi kedatangan jamaah umrah asal Indonesia.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan kedutaan telah menerima informasi dari pihak berkompeten di Arab Saudi soal pengaturan pelaksanaan umrah bagi jamaah asal Indonesia. Menurutnya, komite khusus di Saudi kini sedang bekerja untuk meminimalisir hambatan bagi para jamaah.
“Mereka mempertimbangkan untuk menetapkan masa peride karantina 5 hari bagi jamaah yang tidak memenuhi standar kesehatan,” ujarnya, Sabtu (9/10).
Retno melanjutkan baik pihak Indonesia maupun Arab Saudi sedang mematangkan link teknis pengaturan umrah. Ia menegaskan akan menindaklanjuti kabar tersebut. Di dalam negeri Kemenlu juga berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia sudah berkali-kali melobi Arab Saudi meninjau kembali kebijakan vaksin Covid-19 untuk keperluan ibadah umrah. Hal ini seiring dengan kasus Covid-19 di Indonesia yang sudah jauh menurun dibandingkan pada puncaknya, Juli lalu. Permintaan tersebut disampaikan Retno saat menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, di sela sela acara Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di New York, Amerika Serikat, Selasa (21/9).
"Saya sampaikan mengenai data situasi Covid di Indonesia yang sudah sangat menurun dan mengharapkan kiranya data-data tersebut digunakan oleh otoritas Arab Saudi di dalam meninjau kembali kebijakan terkait vaksin, umrah dan lain-lain," tutur Retno, Rabu (22/9.)