Pesawat Jatuh China Eastern Masuk Daftar 10 Maskapai Terbaik Dunia

FB/China Eastern Airlines
China Eastern Airlines
Penulis: Yuliawati
21/3/2022, 19.48 WIB

Pesawat China Eastern Airlines yang mengangkut 132 penumpang dan awak pesawat, jatuh di Cina Selatan pada Senin (21/3). Pesawat jenis Boeing 737-800 yang jatuh ini dengan rute dari kota Kunming ke Guangzhou.

Operasi penyelamatan saat ini masih berlangsung. Laporan televisi Cina menyebutkan terdapat 558 pemadam kebakaran yang dikerahkan dalam operasi penyelamatan tersebut. Situs resmi China Eastern Airlines mengubah nuansa menjadi berwarna hitam-putih, sebagai tanda duka dan penghormatan kepada para korban.

Perusahaan yang berkantor pusat di Shanghai ini merupakan salah satu dari tiga maskapai besar di Cina. Perusahaan yang terdaftar di Pasar saham New York, Hong Kong, dan Shanghai, ini masuk dalam daftar 10 terbaik maskapai global. China Eastern Airlines telah memperluas jaringan penerbangannya ke 1.036 tujuan di 170 negara berkat kerja sama dengan maskapai anggota Aliansi SkyTeam.

Perusahaan pun terkenal memiliki sistem keamanan penerbangan terbaik. Berdasarkan data keselamatan penerbangan, China Eastern Airlines tak mengalami kecelakaan maut dalam dua dekade terakhir.

Kecelakaan maut terakhir terjadi pada 2004 atau 18 tahun lalu. Ketika itu, pesawat jenis Bombardier CRJ-200 yang terbang dari kota Baotou di Mongolia Dalam ke Shanghai jatuh ke danau beku tak lama setelah lepas landas. Bencana yang menewaskan 55 orang ini disebabkan es yang terdapat di sayap pesawat.

Rangkaian kecelakaan sebelumnya terjadi pada 1989 atau setahun setelah maskapai ini didirikan. Kecelakaan terjadi saat Antonov AN-24RV kehilangan tenaga mesin saat lepas landas dari Shanghai, menewaskan 34 orang. Pada 1993, pesawat melakukan pendaratan darurat di pangkalan Angkatan Udara AS di Alaska dan menyebabkan dua penumpang tewas.

Industri Penerbangan Cina Minim Kecelakaan

New York Times melaporkan, industri penerbangan di Cina terkenal memiliki keamanan yang baik. Cina merupakan salah satu pembeli pesawat baru terbesar di dunia selama dekade terakhir. Bahkan Cina memiliki armada pesawat baru lebih banyak dibandingkan Amerika.

Industri penerbangan di Cina maju pesat seiring meningkatnya kemakmuran yang mendorong permintaan besar dalam perjalanan udara domestik dan internasional.

Cina memiliki keselamatan udara terbaik dunia selama dua dekade terakhir. Mereka merombak prosedur pengamanan di udara, setelah terjadi serentetan kecelakaan udara mematikan pada awal 1990-an.

Cina pun banyak merekrut pilot asing dari luar negeri karena pertumbuhan industri pesawat yang cepat. Mereka menawarkan gaji tertinggi di dunia untuk pilot asing yang berpengalaman.

Namun, ketika pandemi banyak dari pilot asing ini kembali ke negara asal mereka. Selama pandemi, Cina telah menghentikan hampir semua perjalanan udara internasional, dan perjalanan domestik juga menyusut.

"Maskapai penerbangan Cina sekarang hampir sepenuhnya bergantung pada pilot asal Cina," kata David Yu, seorang profesor keuangan yang berspesialisasi dalam penerbangan di kampus Shanghai di Universitas New York.