Polisi Israel Serbu Masjid Al-Aqsa, 158 Warga Palestina Terluka

ANTARA FOTO/REUTERS/Ammar Awad/FOC/dj
Warga Palestina berjalan di halaman Masjid Al-Aqsa, yang dikenal oleh umat Muslim sebagai Al Haram al Sarif dan oleh Yahudi dikenal dengan Bukit Bait Suci, di Kota Tua Yerusalem, Jumat (21/5/2021).
Penulis: Desy Setyowati
16/4/2022, 10.20 WIB

Sedikitnya 158 warga Palestina terluka dalam bentrokan dengan polisi anti-huru hara Israel di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur pada Jumat. Ini menimbulkan kekhawatiran kembali terjadi konflik yang lebih luas.

Pengelola masjid mengatakan, polisi Israel menyerbu sebelum fajar pada Jumat, ketika ribuan jemaah berkumpul di masjid untuk salat subuh. Video yang beredar di media sosial menunjukkan, warga Palestina melempar batu dan polisi menembakkan gas air mata dan granat kejut.

Sedangkan jemaah lainnya terlihat membuat barikade di dalam masjid dan terkena gas air mata.

Layanan darurat Palestine Red Crescent mengatakan telah mengevakuasi sebagian besar korban luka ke rumah sakit. Pengelola masjid menyampaikan, salah satu penjaga di lokasi ditembak di bagian mata dengan peluru berlapis karet.

Palestine Red Crescent menambahkan, pasukan Israel menghalangi kedatangan ambulans dan paramedis ke masjid. Media lokal di Palestina juga menyebutkan bahwa puluhan jemaah yang terluka masih terjebak di dalam kompleks.

Polisi Israel mengatakan, mereka menangkap setidaknya 300 warga Palestina selama eskalasi terbaru. Namun, beberapa sumber Palestina menyebutkan bahwa jumlahnya 400.

“Tiga petugas terluka akibat lemparan batu besar-besaran,” kata salah satu polisi Israel, dikutip dari Aljazeera, pada Jumat waktu setempat (15/4).

Polisi Israel mengatakan mereka memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa untuk membubarkan kerumunan yang dianggap ‘melakukan kekerasan’. Mereka menyampaikan, ratusan warga Palestina melemparkan petasan dan batu ke arah pasukan dan menuju area salat Yahudi di Tembok Barat di Kota Tua setelah salat subuh.

“Pasukan masuk untuk membubarkan dan mendorong kembali kerumunan setelah sekelompok orang Palestina mulai melemparkan batu ke arah ruang doa Yahudi di Tembok Barat,” katanya.

Tetapi juru kamera Palestina Rami al-Khatib, yang menyaksikan serangan itu, mengatakan, polisi Israel tiba-tiba menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa untuk membubarkan jemaah.

“Mereka secara brutal mengosongkan kompleks itu. Mereka menyerang staf masjid, orang biasa, orang tua, orang muda,” kata kata al-Khatib, yang mengalami patah tangan.

“Ada banyak orang yang terluka. Mereka menembakkan peluru karet di dalam kompleks Masjid Al-Aqsha. Mereka memukuli semua orang, bahkan paramedis,” tambah dia.

Palestine Red Crescent mengatakan, sebagian besar warga Palestina cedera akibat peluru karet, granat kejut, dan dipukul tongkat polisi.

Juru bicara Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan, pemerintah Israel tengah berupaya memulihkan keadaan. “Di samping itu, kami sedang mempersiapkan skenario apa pun dan pasukan keamanan siap untuk tugas apa pun," kata dia melalui Twitter.

Sedangkan data PBB terkait konflik Palestina dan Israel selama ini, sebanyak 22% korban merupakan anak-anak. Rinciannya sebagai berikut: