Beredar Rumor Jadi Tahanan Rumah, Xi Jinping Trending di Twitter

ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Garcia Rawlins/aww/cf
Carlos Garcia Rawlins Presiden China Xi Jinping memberikan suaranya mengenai peraturan keamanan nasional untuk Wilayah Administrasi Khusus Hong Kong pada penutupan sesi Kongres Rakyat Nasional (NPC) di Balai Agung Rakyat di Beijing, China, Kamis (28/5/2020).
24/9/2022, 22.39 WIB

Sosial Media dihebohkan kabar yang belum terverifikasi soal penangkapan Presiden Cina Xi Jinping. Ia dikabarkan ditetapkan sebagai tahanan rumah setelah Partai Komunis Tiongkok (PKT) memecatnya sebagai pemimpin People Liberation Army (PLA).

Hingga malam ini, nama Xi Jinping trending di Twitter bersamaan dengan tagar #ChinaCoup. Namun, sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari otoritas terkait. 

Aktivis hak asasi manusia (HAM) Cina, Jennifer Zeng, di laman Youtube miliknya mengatakan  menyebut sejumlah para pejabar senior PKT memecat Xi Jinping sebagai kepala PLA, tidak lama setelah Xi meninggalkan negara itu dalam lawatannya ke kawasan Asia Tengah pada 14 September silam. Namun, Xi dikabarkan segera pulang ke Cina dua hari kemudian setelah mendengar kabar tersebut. 

Kabar penangkapan Xi Jinping kian memanas ketika Presiden Cina itu absen dalam pertemuan militer pada 21 September 2022. Padahal, Xi seharusnya dijadwalkan untuk memberikan arahan dalam pertemuan tersebut.

“Jika Xi Jinping absen karena harus karantina sepulangnya dari Asia Tengah, seharusnya ia memberikan arahan secara daring atau menunda pertemuan tersebut,” kata Zeng. 

Kendati demikian, kabar penangkapan Xi Jinping ini baru sebatas rumor belaka. Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari otoritas terkait terkait persoalan ini. Salah satu media kredibel di Cina yakni South China Morning Post (SCMP) juga belum menurunkan laporan mengenai kabar penangkapan Xi Jinping. 

Reporter: Rezza Aji Pratama