Cina Desak Dunia Percepat Solusi atas Konflik Israel dan Palestina

Boubakar/Pixabay via Wikipedia Commons
Masjid Al Aqsa
Penulis: Desy Setyowati
7/4/2023, 17.34 WIB

Cina mendesak negara-negara di dunia mengambil langkah nyata dalam mempercepat solusi untuk konflik Israel dan Palestina. Pernyataan ini menyusul serangan dan serbuan pasukan Israel di Masjid Al Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Mao Ning mengatakan, Beijing sangat prihatin atas meluasnya konflik Palestina dan Israel.

“Kami menyeru semua pihak, terutama Israel, agar tenang dan menahan diri serta segera menghentikan segala ucapan dan tindakan yang meningkatkan ketegangan,” kata Mao saat jumpa pers dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri Cina, Kamis waktu setempat (6/4).

Mao mengatakan bahwa status Yerusalem adalah masalah yang rumit dan sensitif.

Cina mendesak pihak-pihak terkait bertindak sesuai dengan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menghormati dan menjaga status quo tempat-tempat suci di Yerusalem.

“Komunitas internasional perlu bertindak secepatnya dan mengambil langkah-langkah konkret demi mempercepat solusi dua negara,” kata Mao.

Kantor berita Anadolu melaporkan ketegangan di Tepi Barat terus meningkat pada Rabu setelah polisi Israel menahan sekitar 350 jemaah dari dalam kompleks Mesjid Al Aqsa.

Polisi Israel mengepung ruang salat Masjid Al-Qibli dan menaiki atap masjid, menghancurkan jendela, dan menggunakan meriam suara terhadap jemaah yang berada di dalam.

Sedangkan jemaah lainnya di masjid itu berusaha melawan polisi dengan melemparkan kembang api.

Arab Saudi, Turki, Pakistan, Indonesia, Mesir, Qatar, Yordania, Inggris, Rusia, dan Uni Eropa mengutuk kekejaman tersebut dan menuntut deeskalasi konflik.

Pasukan Israel dan pemukim Yahudi cukup sering menyerang dan menyerbu Mesjid Al Aqsa untuk memprovokasi warga Palestina.

Bagi umat Islam, Al Aqsa adalah situs tersuci. Sedangkan orang-orang Yahudi menyebut situs itu sebagai Temple Mount.

Reporter: Antara