Perang Israel-Hamas, Gaza Jadi Tempat Paling Mematikan Bagi Anak

ANTARA FOTO/REUTERS/Suhaib Salem/FOC/dj
Anak-anak Palestina di Gaza
Penulis: Safrezi Fitra
6/11/2023, 17.36 WIB

Perang Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas, telah berlangsung hampir satu bulan sejak 7 Oktober 2023. Israel menyatakan akan terus menggempur Gaza hingga Hamas menyerah. Korban pun akan terus berjatuhan akibat konflik yang belum terlihat mereda ini.

"Jumlah korban tewas akibat agresi Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober adalah 9.500 orang, termasuk 3.900 anak-anak dan 2.509 perempuan," kata Kepala Kantor Media Hamas Salama Marouf seperti dikutip Kantor Berita Turki, Anadolu, Minggu (5/11).

Akibat perang ini, Gaza menjadi tempat paling mematikan bagi anak-anak. Kematian anak di Gaza dalam tiga pekan pertama perang lebih banyak dibandingkan jumlah kematian anak per tahun akibat konflik di dunia dalam tiga tahun. Apabila dirata-ratakan selama tiga pekan pertama perang, sebanyak lima anak tewas setiap jam di Gaza.

Save The Children mengatakan jumlah anak yang terbunuh di Palestina dalam tiga pekan melebihi jumlah anak yang terbunuh dalam konflik di seluruh dunia pada tahun 2020 - 2022. Lembaga internasional ini juga menyebutkan setidaknya ada 6.360 anak luka-luka di Gaza dan 180 anak yang terluka di Tepi Barat.

Jumlah anak yang tewas akibat konflik di Gaza ini lebih tinggi dari rata-rata dunia. Dalam laporan Sekretaris Jenderal PBB tentang Konflik Bersenjata dan Anak-anak disebutkan bahwa 2.985 anak meninggal di 24 negara dalam konflik pada tahun 2022; 2.515 orang terbunuh pada tahun 2021 dan 2.674 orang pada tahun 2020.

Jumlah korban dapat terus bertambah mengingat masih ada seribuan anak yang dinyatakan hilang. Setidaknya 1.150 anak dilaporkan hilang di bawah reruntuhan bangunan.

Saat ini perang masih terjadi dan Israel masih terus menggempur Gaza. Ada kemungkinan korban anak yang bakal tewas di Gaza akan lebih banyak, mengingat wilayah Gaza memiliki populasi anak-anak yang cukup besar di Palestina. Proporsi jumlah penduduk anak yang berusia 0-14 tahun di Palestina cukup besar.

Setidaknya mereka menempati 38 persen populasi Palestina pada tahun 2022. Jika berdasarkan wilayah, proporsi anak-anak di Jalur Gaza lebih besar dibandingkan di Tepi Barat. Sebanyak 41 persen penduduk Palestina di Jalur Gaza adalah anak-anak, sedangkan di Tepi Barat hanya 36 persen. Artinya, ada sekitar 902.000 penduduk berusia 0-14 tahun yang tinggal di Jalur Gaza.