Pemerintah Australia akan memperketat peraturan visa untuk pelajar internasional dan pekerja berketerampilan rendah. Kebijakan ini berpotensi mengurangi separuh dari jumlah pendatang dalam dua tahun ke depan karena pemerintah ingin merombak apa yang dikatakannya sebagai sistem migrasi yang rusak.
Keputusan ini diambil setelah imigrasi bersih diperkirakan akan mencapai rekor 510.000 pada tahun 2022-2023. Data resmi menunjukkan bahwa angka tersebut diperkirakan akan turun menjadi sekitar seperempat juta pada tahun 2024-2025 dan 2025-2026, kira-kira sejalan dengan tingkat sebelum Covid-19.
"Kami telah bekerja sepanjang waktu untuk mencapai keseimbangan terbaik dalam sistem migrasi Australia," kata Menteri Dalam Negeri Clare O'Neil menjelang peluncuran resmi strategi migrasi baru pemerintah, seperti dikutip Reuters, pada Senin (11/12).
O'Neil mengatakan reformasi yang ditargetkan pemerintah telah memberikan tekanan pada migrasi bersih ke luar negeri, dan akan berkontribusi lebih lanjut pada penurunan yang diharapkan. Peningkatan migrasi bersih ke luar negeri pada tahun 2022-2023 sebagian besar didorong oleh pelajar internasional.
Australia meningkatkan jumlah migrasi tahunannya tahun lalu. Hal ini dilakukan untuk membantu bisnis-bisnis utama merekrut staf untuk mengisi kekurangan setelah pandemi Covid-19 membuat kontrol perbatasan yang lebih ketat, dan membuat pelajar dan pekerja asing tidak berada di luar negeri selama hampir dua tahun.
Perdana Menteri Anthony Albanese pada akhir pekan lalu mengatakan bahwa angka migrasi Australia perlu dikembalikan ke tingkat yang berkelanjutan. Ia juga menambahkan bahwa sistem migrasi yang ada saat ini sudah rusak.
Setelah lama bergantung pada imigrasi untuk memasok apa yang sekarang menjadi salah satu pasar tenaga kerja paling ketat di dunia, pemerintah Partai Buruh Australia telah mendorong untuk mempercepat masuknya pekerja berketerampilan tinggi dan memuluskan jalan mereka untuk mendapatkan izin tinggal permanen.
Di bawah kebijakan baru ini, siswa internasional akan membutuhkan nilai yang lebih tinggi dalam tes bahasa Inggris. Kebijakan ini juga akan mengakhiri pengaturan yang memungkinkan siswa untuk memperpanjang masa tinggal mereka di Australia.
Visa spesialis baru untuk pekerja berketerampilan tinggi akan dibuat dengan waktu pemrosesan yang dipangkas menjadi satu minggu. Dengan demikian, kebijakan ini bisa membantu bisnis merekrut pekerja migran terbaik di tengah persaingan ketat dengan negara maju lainnya.