Israel Temukan Terowongan Hamas Terbesar di Dekat Perbatasan Gaza

Antara
Konflik Israel - Hamas meningkat di Jalur Gaza.
Penulis: Safrezi Fitra
18/12/2023, 11.53 WIB

Tentara Israel mengaku telah menemukan terowongan terbesar milik kelompok militan Palestina, Hamas, di dekat perbatasan Gaza. Kepala juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari memperkirakan panjang terowongan itu adalah 4 kilometer (km).

Panjang terowongan Hamas yang diklaim paling besar ini ini cukup untuk mencapai bagian utara Kota Gaza, yang pernah menjadi jantung pemerintahan Hamas dan sempat menjadi zona pertempuran yang saat ini sudah hancur. "Ini adalah terowongan terbesar yang kami temukan di Gaza… yang dimaksudkan untuk menargetkan penyeberangan (Erez),” kata Hagari, seperti dikutip Reuters (18/12).

Pada tanggal 29 Oktober, situs berita Israel Ynet melaporkan bahwa pasukannya membunuh beberapa pria bersenjata yang menyerang Erez, setelah mengakses daerah tersebut dari sebuah terowongan. Namun, Kantor Hagari tidak menanggapi pertanyaan apakah itu merujuk pada terowongan yang ditunjukkannya.

Perbatasan Erez yang berada di antara Gaza dan Israel adalah salah satu lokasi yang diserbu Hamas. Terowongan ini hanya berjarak 100 meter di selatan pos pemeriksaan, yang tersembunyi di dalam bukit pasir.

Militer Israel menunjukkan kepada wartawan titik keluar dari terowongan yang disebut sebagai proyek andalan Hamas. Terowongan ini membentang secara diagonal hingga kedalaman 50 meter, kemudian diperluas hingga memiliki tinggi dan lebar yang relatif 3 meter (10 kaki), dengan perlengkapan listrik.

"Jutaan dolar diinvestasikan dalam terowongan ini. Butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun terowongan ini... Kendaraan dapat melewatinya," kata Hagari.

Umumnya terowongan Hamas yang diperlihatkan kepada media berukuran sempit dan rendah, yang dirancang untuk pergerakan satu barisan orang-orang bersenjata dengan berjalan kaki. Terowongan yang ditunjukkan oleh Hagari memiliki poros yang terjun secara vertikal ke bawah, yang menurutnya merupakan bagian dari jaringan yang lebih luas.

Seiring dengan penemuan terowongan Hamas ini, penyerangan Israel ke Gaza masih terus terjadi. Terbaru, serangan Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia dan Nuseirat yang menewaskan 90 orang, termasuk warga sipil yang tidak bersalah

Israel juga masih terus menyerang fasilitas kesehatan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa serangan Israel terhadap fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit al-Shifa dan Kamal Adwan telah menyebabkan krisis kesehatan yang mengerikan.

Mengutip Aljazeera, Senin (18/12), warga Palestina di Rafah, Gaza selatan, yang menghadapi kelaparan, menjarah truk bantuan sebagai tanda keputusasaan mereka. Sejak serangan Israel pada 7 Oktober, lebih dari 18.787 warga Palestina dilaporkan tewas, sementara Israel mengorbankan hampir 1.140 orang.

Reporter: Risma Kholiq (Magang)