AS akan menjadi penengah kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang berpotensi meredakan ketegangan di Timur Tengah sekaligus harga minyak.
Utang Israel meningkat tajam akibat perang dengan Hamas yang merupakan kelompok pejuang kemerdekaan Palestina. Beban utang yang ditanggung Israel bahkan berlipat ganda pada tahun 2023.
Konflik yang memanas antara Israel - Iran akan memberi dampak besar terhadap ekonomi global. Apalagi, kedua negara juga masih berkutat masalah ekonomi dalam negeri pada tahun ini.
Serangan udara yang dilancarkan pasukan Israel ke Palestina tak berhenti, meskipun masyarakat Palestina tengah merayakan ibadah keagamaan Idul Fitri. Putra dan cucu pemimpin Hamas jadi korban.
Harga minyak kembali naik usai negosiasi gencatan senjata Hamas dan Israel jalan di tempat. Hal ini kembali menimbulkan kekhawatiran gangguan pasokan akibat konflik geopolitik.
Hamas telah menolak proposal gencatan senjata dari Israel seiring rencana invasi ke Rafah, tempat perlindungan terakhir warga Palestina di Gaza yang masih akan dilancarkan.
Perundingan gencatan senjata di Gaza ini akan dihadiri perwakilan dari Hamas dan Israel. Direktur CIA AS William J Burns dan Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman juga dijadwalkan hadir.
"Israel tidak akan melakukan gencatan senjata. Kami akan menghancurkan Hamas, dan akan terus bertempur sampai semua sandera kembali ke rumah," kata Menteri Luar Negeri Israel.
Petinggi kelompok perlawanan Palestina Hamas, Osama Hamdan pada Sabtu (16/3) menyebutkan bahwa usulan kesepakatan gencatan senjata yang diajukan pihaknya merupakan tuntutan yang realistis.
Delegasi dari Hamas tiba di Kairo pada mInggu (3/3). Mereka berniat melakukan pembicaraan penting dengan Israel mengenai gencatan senjata di Gaza, Palestina.
Harga minyak turun hingga 2,7% didorong oleh peluang gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Sedangkan konflik antara kelompok Houthi dan pasukan gabungan Inggris dan AS di Laut Merah berlanjut.
Sembilan negara memutuskan untuk menghentikan dana bantuan ke Palestina melalui Lembaga Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), karena beberapa stafnya dituding terkait dengan Hamas.
Pengadilan Dunia memutuskan Israel telah melakukan genosida dan memerintahkan untuk segera menghentikan tindakan tersebut. Meski begitu tidak ada perintah untuk gencatan senjata.