Dara Khosrowshahi, Sosok di Balik Transformasi Uber

Uber.com
Dara Khosrowshahi, Chief Executive Officer (CEO) Uber, mendapatkan penghargaan "CEO of The Year" dari Moby, platform riset dan investasi strategis di Amerika Serikat (AS).
Penulis: Hari Widowati
22/12/2023, 12.25 WIB

Dara Khosrowshahi, Chief Executive Officer (CEO) Uber, mendapatkan penghargaan "CEO of The Year" dari Moby, platform riset dan investasi strategis di Amerika Serikat (AS). Moby menyebut Dara sebagai 'Legenda Korporasi Baru' karena berhasil membawa Uber masuk ke S&P 500 dalam waktu kurang dari enam tahun, setelah sebelumnya perusahaan itu hampir kolaps.

Uber memulai debutnya sebagai anggota Indeks S&P 500 pada 18 Desember lalu. "Dengan masuknya Uber ke dalam S&P 500 dan menjadi perusahaan yang menguntungkan, Anda harus memberikan pujian kepada CEO Uber Dara Khosrowshahi yang telah mengambil alih ketika seluruh model bisnis Uber pada dasarnya sedang kacau pada tahun 2017," tulis Moby dalam akun Instagram @moby.invest.

Setelah Pendiri Uber Travis Kalanick mundur secara spektakuler pada 2017, Dara menjadi kandidat kuda hitam untuk menyatukan semuanya. Mantan CEO Expedia ini secara dramatis mengamankan kemenangan tipis dalam pemungutan suara dewan direksi yang kontroversial, Uber dihantam penawaran tender pada tahun 2018 yang memangkas valuasi mereka lebih dari 20% menjadi US$54 miliar.

Moby menyebut Uber sepertinya tidak akan berhasil saat itu. Pada dasarnya seluruh rencana bisnis Kalanick bergantung pada peningkatan teknologi yang luar biasa yang akan membuat model Uber menjadi lebih menguntungkan.

Terlepas dari keraguan dan kekacauan, Dara berhasil menyatukan semua bagiannya dan membawa Uber menuju initial public offering (IPO) di Bursa AS pada 2019.

Berhasil Melewati Tantangan Pandemi

Setelah IPO, Uber mengalami kesulitan untuk mencapai profitabilitas. Dara menghadapi tekanan investor yang sangat besar untuk melepaskan diri dari bisnis Uber Eats karena komplikasi dan kurangnya profitabilitas.

Kemudian, pandemi Covid-19 melanda pada 2020. Uber Eats benar-benar menyelamatkan Uber sebagai sebuah konsep. Dara dan timnya menggandakan Eats dan menggunakan semua data yang mereka kumpulkan untuk meningkatkan kemampuan algoritma mereka dalam meningkatkan skala bisnis.

Pasca pandemi, tim Uber berhasil melompat ke jalur pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) lebih awal sehingga mereka dapat meningkatkan kemampuan algoritma inti di Uber. Melalui peningkatan tersebut, Uber akhirnya menjadikan produk rideshare utama mereka sebagai pendorong pendapatan utama dan pusat keuntungan yang sebenarnya.

Hal ini terjadi enam tahun setelah Dara mulai menyatukannya kembali. Saat ini Uber Eats mulai bangkit kembali dan menghasilkan keuntungan dengan sendirinya.

"Semua ini memuncak dengan masuknya Uber ke dalam S&P 500 bulan ini. Pada dasarnya, ini adalah penghargaan tertinggi yang bisa diraih oleh sebuah perusahaan," kata Moby.