Gaji Fresh Graduate di Singapura Rp 50 Juta, Ini Tiga Sektor Incaran

Pexels
Survei gabungan terbaru dari enam universitas di Singapura menyebut rata-rata gaji bulanan di antara pekerja yang baru lulus (fresh graduates) mencapai S$4.313 atau sekitar Rp 50,39 juta (dengan kurs Rp 11.684 per S$).
Penulis: Hari Widowati
29/2/2024, 19.58 WIB

Survei gabungan terbaru dari enam universitas di Singapura menyebut rata-rata gaji bulanan di antara pekerja yang baru lulus (fresh graduates) mencapai S$4.313 atau sekitar Rp 50,39 juta (dengan kurs Rp 11.684 per S$) pada 2023. Angka tersebut naik 2,69% dibandingkan dengan S$4.200 atau Rp 49 juta pada 2022.

Kenaikan gaji ini terjadi meskipun ada moderasi dalam tingkat ketenagakerjaan di tengah pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat. Survei Ketenagakerjaan Lulusan Universitas Otonom Bersama 2023 dilakukan oleh National University of Singapore (NUS), Nanyang Technological University (NTU), Singapore Management University (SMU), dan Singapore University of Social Sciences (SUSS).

Survei tahunan ini dilakukan terhadap 12.300 lulusan baru dari program penuh waktu di NUS, NTU, SMU, dan SUSS dengan tingkat respons sebesar 74%. Para peserta disurvei mengenai status pekerjaan mereka pada tanggal 1 November 2023, yaitu sekitar enam bulan setelah selesainya ujian akhir.

Menurut laporan Singapore Business Review (SBR), tiga sektor dengan jumlah tenaga kerja fresh graduates terbanyak berada di sektor keuangan dan asuransi, informasi dan komunikasi, serta hukum, akuntansi, dan audit. Lulusan baru jurusan hukum mencatat gaji tertinggi dengan rata-rata gaji kotor bulanan sekitar S$7.000 atau sekitar Rp 81,79 juta.

Lulusan ilmu komputer di posisi kedua dengan gaji rata-rata S$5.800 (Rp 67,77 juta). Adapun mahasiswa sistem informasi bisa mengantongi gaji bulanan sebesar S$5.400 (Rp 63,09 juta).

Hasil dari SMU menunjukkan 68,4% dari lulusan baru mendapatkan tawaran pekerjaan penuh waktu bahkan sebelum lulus. "Kami sangat senang melihat permintaan yang terus meningkat terhadap lulusan SMU," kata Provost SMU Profesor Timothy Clark, seperti dikutip Singapore Business Review.

Hal ini menunjukkan bahwa para pemberi kerja memberikan nilai yang tinggi terhadap pendekatan pendidikan SMU yang komprehensif dan interdisipliner, di samping program ko-kurikuler yang memupuk nilai-nilai dan keterampilan penting yang sangat dibutuhkan di dunia kerja.

Untuk SMU, studi ini melakukan jajak pendapat terhadap 1.717 siswa yang lulus dari universitas tahun lalu, yang merupakan 76% dari total 2.257 alumni SMU.

Lebih dari separuh lulusan yang mendapatkan pekerjaan tetap penuh waktu menerima tawaran pekerjaan melalui magang (internships). Rata-rata dan median gaji kotor mereka masing-masing mencapai S$4.890 (Rp 57,14 juta) dan S$4.500 (Rp 52,58 juta) per bulan, sebagian besar tidak berubah dari tingkat pada tahun 2022.