Biden Akui Israel Gunakan Senjata dan Bom AS untuk Bunuh Warga Gaza

ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Aditya Pradana Putra/nym.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Penulis: Yuliawati
9/5/2024, 10.15 WIB

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan ribuan warga sipil di Jalur Gaza tewas akibat bom yang dipasok negaranya ke Israel. Israel juga menerapkan strategi yang menargetkan serangan ke pusat penduduk.

“Warga sipil terbunuh di Gaza akibat bom-bom tersebut dan strategi lain yang mereka lakukan untuk menyasar pusat-pusat permukiman,” kata Presiden Biden saat wawancara dengan CNN, Rabu (8/5) malam waktu setempat.

Pernyataan Biden ini ditengah kecaman dunia terhadap serangan Israel ke Rafah, Palestina. Serangan ke Rafah ini setelah Hamas bersedia menerima usulan Qatar-Mesir untuk gencatan senjata.

Militer Israel pada Selasa berhasil menguasai sisi Palestina di perbatasan Rafah dengan Mesir.

Dalam pernyataannya, militer Israel mengatakan brigade lapis baja ke-401 telah mengambil alih "kendali operasional" perbatasan Rafah di sisi Palestina dalam "operasi sapu bersih" di wilayah timur Rafah yang mereka kuasai.

Juru bicara otoritas perlintasan perbatasan Palestina membenarkan bahwa perbatasan telah ditutup di sisi Palestina.

Rekaman video yang dibagikan media-media Israel, termasuk Times of Israel, menunjukkan tank Israel di perbatasan Rafah.

Rafah telah menjadi tempat tinggal bagi 1,5 juta pengungsi Palestina yang menyelamatkan diri dari perang yang dilancarkan Israel setelah adanya serangan Hamas, yang menewaskan 1.200 orang pada 7 Oktober 2023.

Sejak itu, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 34.700 warga Palestina, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, selain menyebabkan bencana kemanusiaan.

Hampir tujuh bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur hingga memaksa 85 persen penduduk daerah kantong tersebut mengungsi di tengah kelangkaan makanan, air bersih dan obat-obatan yang melumpuhkan, menurut PBB.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ). Keputusan sementara ICJ pada Januari mengatakan "dapat dipercaya" Israel telah melakukan genosida di Gaza dan memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan tersebut serta menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Reporter: Antara