Berita Amerika Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Bursa saham Amerika Wall Street Amerika bergerak variatif pada perdagangan Senin (24/2) setelah gagal pulih dari aksi jual tajam. Salah satunya karena harga saham teknologi yang anjlok.

Pelajari sejarah dolar Amerika yang dimulai sejak 1792, menjadi simbol kekuatan ekonomi global. Mata uang dolar memudahkan transaksi internasional.

Porsi talenta informatika Indonesia terhadap total populasi usia produktif melampaui Amerika dan Cina. Akan tetapi, raksasa teknologi lebih berkembang di kedua negara ini. Berikut alasannya.

Bisnis AI Amerika dinilai bisa menjadi peluang karier bagi warga Indonesia. Berikut alasannya.

CEO DCI Indonesia Otto Toto Sugiri mengungkapkan posisi Indonesia dalam pengembangan AI di tengah persaingan ketat perusahaan teknologi Amerika dan Cina.

Rupiah diperkirakan menguat pada hari ini (17/2), salah satunya karena bank sentral Amerika The Fed diproyeksikan menurunkan suku bunga acuan.

Para pejabat Amerika Serikat dan Rusia akan bertemu di Arab Saudi membahas perjanjian untuk mengakhiri perang Rusia - Ukraina. Namun, Ukraina tak dilibatkan dalam pembicaraan tersebut.

Pemangkasan pegawai mulai dilakukan Trump, antara lain terhadap lebih dari 1.000 pegawai Departemen Urusan Veteran yang maih dalam masa percobaan.

Inflasi AS yang tinggi mendorong Bank Sentral AS, The Fed mempertaankan suku bunga.

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin berkomunikasi melalui telepon dengan Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth, yang merupakan percakapan perkenalan di antara kedua menteri pertahanan itu.

BI memperkirakan bank sentral Amerika The Fed hanya memangkas suku bunga acuan sekali tahun ini. Apa dampaknya ke perekonomian Indonesia?

Presiden Prabowo Subianto memanggil Dewan Ekonomi Nasional atau DEN ke Istana Merdeka. Pertemuan ini membahas strategi untuk mengambil keuntungan di tengah perang dagang Amerika Serikat dan Cina.

Amerika Serikat tengah menggodok RUU yang akan membatasi hubungan warga dan perusahaan di negaranya dengan industri AI Cina,

Perang dagang antara AS dan Cina pecah. Cina akan mengenakan tarif impor barang-barang Amerika Serikat, balasan atas kebijakan tarif 10% yang diberlakukan Trump.

Wall Street menghijau pada perdagangan Selasa (4/2) didorong lonjakan harga saham perusahaan piranti lunak, Palanti.