Tak hanya warga Palestina di Gaza yang menjadi korban dalam serangan Israel sejak Oktober 2023 hingga sekarang. Awak media pun menjadi korban, tercatat sebanyak 147 orang jurnalis tewas di Gaza.
Kabar terbaru, Kantor Media Gaza berduka atas kematian baru empat jurnalis yang gugur dalam serangan udara Israel di wilayah kantong tersebut pada Kamis (16/5). Dari keempat jurnalis yang gugur ini terdapat salah satunya perempuan.
“Editor video Al-Aqsa Media Network, Hail al-Najjar, jurnalis foto situs Palestine Post, Mahmoud Jahjouh, jurnalis foto situs Kanaan Land dan Palestinian Media Foundation, Moath Mustafa al-Ghefari dan satu presenter program sekaligus editor di beberapa media, Amina Mahmoud Hameed. Semuanya gugur dalam perang genosida di Jalur Gaza,” kata Kantor Media Gaza, seperti dikutip Anadolu (17/5).
Pihak kantor media tersebut tidak menjelaskan secara spesifik kronologi kematian para jurnalis itu. Hingga kini pasukan Israel masih melakukan serangan di Gaza, meski sudah ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut senjata.
Sejak serangan Israel ke Gaza Oktober 2023 hingga sekarang, sudah lebih dari 35.200 orang warga Palestina yang terbunuh. Mayoritas dari korban tewas tersebut adalah perempuan dan anak-anak. Adapun lebih dari 79.200 orang lainnya menjadi korban luka-luka.
Selama lebih dari tujuh bulan perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah pemutusan akses makanan, air bersih serta dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Akibatnya, Israel digugat ke Mahkamah Internasional (ICJ). Israel dituding telah melakukan genosida terhadap warga Gaza. Putusan sementara ICJ pada Januari memerintahkan Israel untuk memastikan pasukan mereka tidak melakukan aksi genosida dan mengambil sejumlah langkah untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan menjangkau warga sipil di Gaza. Namun, Israel tetap melakukannya.