9 Manfaat Madu bagi Kesehatan, Obat Alami Tubuh

ROMAN ODINTSOV/Pexels
Manfaat madu bagi kesehatan tubuh
Editor: Redaksi
3/8/2021, 15.15 WIB

Madu sudah tak asing kita temui dalam berbagai produk, baik madu murni, olahan, atau makanan dan minuman ringan. Madu merupakan hasil hubungan simbiosis mutualisme antara lebah dan tanaman. Komoditas ini telah digunakan sebagai obat tradisional yang memiliki berbagai manfaat kesehatan dan kegunaan medis.

Sebagian besar madu yang Anda temukan di toko sudah melalui proses pasteurisasi. Panas tinggi membunuh ragi dalam madu sehingga meningkatkan warna dan tekstur, menghilangkan kristalisasi, dan memperpanjang umur simpan.

Oleh karena itu, madu yang sudah diolah telah kehilangan banyak nutrisi bermanfaat. Untuk mendapatkan manfaat madu bagi kesehatan, gunakan madu murni yang belum diolah seperti madu dari produsen lokal yang terpercaya.

Menurut penelitian oleh Abdulwahid Ajibola dalam Malaysian Journal of Medical Sciences, madu murni mengandung vitamin dan mineral berikut:

  • Niacin
  • Riboflavin
  • Asam pantotenat
  • Kalsium
  • Magnesium
  • Mangan
  • Kalium
  • Fosfor
  • Zinc

Melansir dari situs WebMD, satu sendok makan madu mengandung:

  • Kalori: 64 kal
  • Protein: 0 grams
  • Lemak: 0 grams
  • Karbohidrat: 17 grams
  • Serat: 0 grams
  • Gula: 17 grams

Dengan begitu banyak kandungan nutrisi dan vitamin dalam madu, berikut ini adalah beberapa manfaat madu untuk kesehatan.

1. Meredakan Batuk

Madu bermanfaat sebagai obat alami untuk batuk karena memiliki sifat antivirus dan antibakteri. Penelitian tentang efektivitas madu untuk infeksi saluran pernapasan menunjukkan bahwa madu merupakan pengobatan batuk yang alami dan efektif. 

Menurut Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine, madu dapat meredakan batuk lebih efektif daripada obat yang mengandung dekstrometorfan (DM).

Anda dapat minum madu dengan mencampur dua sendok teh madu dengan teh herbal atau air hangat dan lemon. Madu bisa meredakan batuk sementara lemon dapat membantu mengatasi hidung tersumbat. Anda juga bisa makan madu dengan sesendok atau mengoleskannya di atas roti untuk camilan.

2. Menjaga Kesehatan Pencernaan

Sebuah tinjauan baru tentang manfaat madu untuk menjaga pencernaan telah diterbitkan dalam jurnal Integrative Medicine Insights. Penelitian tersebut menyatakan bahwa madu memiliki sifat prebiotik yang membantu fermentasi bakteri baik dalam usus, termasuk bifidobacteria dan lactobacilli yang mendukung kekebalan tubuh jadi lebih kuat. Dengan demikian, manfaat minum madu dapat menjaga kesehatan pencernaan.

3. Menyembuhkan Luka

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa madu bekerja dengan baik sebagai obat untuk luka. Sebuah tinjauan di Pharmacognosy Research menunjukkan bahwa madu berguna dalam penyembuhan luka karena sifat anti-bakteri, anti-inflamasi, dan antioksidan.

Beberapa bukti menunjukkan bahwa madu memiliki sifat antivirus dan antijamur. Madu bersifat asam sehingga membantu melepaskan oksigen dari luka untuk mempercepat penyembuhan. Oleskan madu mentah langsung ke luka kecil dan luka bakar, lalu tempelkan kain kasa atau perban di atas luka.

4. Menjaga Kesehatan Mulut

Madu bisa menangkis radang gusi dan penyakit periodontal. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of International Academy of Periodontology menunjukkan bahwa mengonsumsi madu dapat mengurangi plak dan pendarahan gusi.

Hal tersebut mungkin tampak aneh karena madu yang manis biasanya dianggap tidak cocok untuk kesehatan mulut. Namun, sifat antibakteri alami dalam madu menunjukkan bahwa madu lebih berpotensi untuk melawan penyebab kerusakan gigi daripada menyebabkan gigi berlubang.

5. Mencegah Pengerasan Arteri

Manfaat madu salah satunya adalah mencegah pengerasan arteri, yang merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia. Diterbitkan pada tahun 2019, juga dalam jurnal Nutrients, peneliti menunjukkan bahwa madu mengandung lebih dari 180 zat, termasuk gula alami serta sejumlah besar vitamin, mineral, dan fitokimia.

Para peneliti menyimpulkan bahwa senyawa antioksidan dan anti-inflamasi dalam madu adalah faktor utama yang membantu mencegah pengerasan arteri. Mengonsumsi madu dapat meningkatkan kadar antioksidan dalam darah sehingga dapat membantu meningkatkan pertahanan antioksidan pada tubuh.

6. Menjaga Kadar Gula dalam Darah

Meskipun terdiri dari glukosa dan fruktosa, madu memiliki indeks glikemik yang relatif rendah. Indeks glikemik adalah ukuran yang digunakan untuk menentukan seberapa besar makanan dapat mempengaruhi kadar gula dalam darah.

Alhasil, jika dibandingkan dengan gula biasa, madu bisa mempermanis makanan tanpa menyebabkan lonjakan kadar gula darah sehingga penderita diabetes tipe dua dapat menikmati madu atau menggunakan madu untuk pemanis makanan dan minuman.

7. Membantu Menangkal Penyakit

Fitonutrien yang ditemukan dalam madu berkontribusi pada kandungan antioksidan dan antibakteri sehingga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menangkal penyakit.

Selain itu, karena polusi dan radikal bebas, tubuh dapat berisiko terkena penyakit kardiovaskular dan kanker. Minum madu dapat bermanfaat untuk membantu tubuh Anda mencegah penyakit jantung dan kanker.

8. Menurunkan Tekanan Darah

Tekanan darah merupakan salah satu faktor risiko dalam penyakit jantung. Minum madu dapat membantu menurunkan tekanan darah karena madu mengandung senyawa antioksidan yang telah terbukti mampu menurunkan tekanan darah.

Studi dalam jurnal Oxidative Medicine and Cellular Longevity mengungkap bahwa orang yang minum madu menunjukkan tekanan darah yang turun sehingga mengurangi risiko terkena penyakit jantung.

9. Memperbaiki Kolesterol

Kadar kolesterol tinggi merupakan faktor risiko yang kuat untuk penyakit jantung. Jenis kolesterol ini memainkan peran utama dalam aterosklerosis, penumpukan lemak di arteri Anda yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.

Menariknya, beberapa penelitian termasuk satu di Journal of Medicinal Food menunjukkan bahwa madu dapat memperbaiki kadar kolesterol dalam tubuh. Artinya, madu mampu mengurangi kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.

Sebagai contoh, satu studi dalam Scientific World Journal menunjukkan 55 pasien membandingkan madu dengan gula dan menemukan bahwa madu menyebabkan penurunan kolesterol jahat sebesar 5,8% dan peningkatan kolesterol baik sebesar 3,3%. Madu juga menyebabkan penurunan berat badan sebesar 1,3%. 

Bagaimana Cara Memproduksi Madu?

Awalnya, nektar diproduksi oleh bunga kemudian lebah meminum cairan manis tersebut saat mereka terbang dari bunga ke bunga dan menyimpannya dalam perut khusus mereka. Setelah mengunjungi sekitar 50-100 bunga, perut lebah menjadi penuh, kemudian lebah akan mengolah dan memecah nektar menjadi madu cair yang disimpan dalam sarang sebagai sumber makanan bagi koloni lebah.

Nektar, yang merupakan larutan gula dan air, diangkut ke sarang dalam perut lebah. Perut tersebut tidak mencerna nektar dan dapat menampung hingga 70 mg. Beratnya hampir sama dengan berat lebah itu sendiri.

Saat nektar memasuki perut lebah, enzim mulai memecah gula kompleks menjadi gula sederhana (glukosa, fruktosa). Gula sederhana ini kurang rentan terhadap kristalisasi dan proses ini disebut inversi.

Begitu lebah tiba di sarang, dia mengeluarkan nektar yang terkumpul kemudian nektar disalurkan di antara beberapa lebah sehingga kandungan air berkurang menjadi sekitar 20%. Nektar kemudian disimpan ke dalam sel untuk disimpan.

Sayap lebah mampu mengeringkan nektar dan suhu alami sarang membantu menguapkan kandungan air yang tersisa sehingga mengental menjadi zat yang dikenal sebagai madu.

Demikian manfaat madu untuk kesehatan tubuh. Madu mudah didapatkan dan lezat dikonsumsi sehingga minum madu setiap hari dapat meningkatkan kesehatan tubuh secara signifikan.