Doa Setelah Azan Serta Amalan Sunahnya

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww.
Seorang Muazin mengumandangkan Azan. Disunahkan baginya dan muslim yang mendengar untuk melafazkan doa setelah azan.
Penulis: Husen Mulachela
Editor: Safrezi
22/9/2021, 11.53 WIB

Doa setelah azan dilafazkan, baik oleh muazin yang mengumandangkan dan semua umat muslim yang mendengar lantunan azan. Azan merupakan sebuah tanda bagi muslim akan masuknya waktu salat. Ketika mendengarkan kumandang azan, umat muslim dianjurkan menghentikan segala aktivtitas dan membaca doa setelah azan.

Meskipun hukumnya sunah, menurut beberapa riwayat, doa yang dialafazkan setelah mendengar kumandang azan termasuk doa yang tidak dapat ditolak. Usai menjawab azan, setiap muslim dianjurkan untuk melanjutkan dengan bacaan selawat nabi dan doa sebagai berikut:

Doa setelah azan latin

 اللّٰهُمَّ رَبَّ هٰذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ سَيِّدَنَـامُحَمـَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَالدَّرَجَةَ الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا المَحْمُودًا الَّذِيْ وَعَدْتَهُ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ

Allâhumma Rabba hâdzihid-da'wati at-tâmmati, wash-shalâtil-qâimati, âti sayyidanâ Muhammad al-washilah wal fadlîlah, wad-darajatar rafî'ah wab'atshu maqâman mahmûdan alladzî wa'adtah, innaka lâ tukhliful-mî'âd.

Artinya: "Ya Allah Tuhan yang memiliki seruan yang sempurna dan salat yang tetap didirikan, kurniailah Nabi Muhammad wasilah (tempat yang luhur) dan kelebihan serta kemuliaan dan derajat yang tinggi dan tempatkanlah dia pada kependudukan yang terpuji yang telah Engkau janjikan, sesungguhnya Engkau tiada menyalahi janji, wahai zat yang paling Penyayang."

 

Bacaan ketika azan berkumandang

Ketika azan berkumandang disunahkan untuk melafazkan bacaan serupa dengan muazin. Mengutip kitab al-Adzkar oleh Imam an-Nawawi, disunahkan untuk membaca seperti lafaz yang dibacakan oleh muazin, kecuali pada lafaz hayya 'alal falah dan ashashalatu khairum minan nawm (pada adzan subuh).

Ketika muazin mengucap hayya 'alal falah, maka sunah bagi setiap muslim untuk menjawab dengan bacaan berikut:

 لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

Lā haula wa lā quwwata illā billāh

Artinya: "Tiada daya upaya dan kekuatan melainkan hanya dengan kehendak Allah."

Apabila azan subuh berkumandang dan muazin mengucapkan ashashalatu khairum minan nawm, sunah bagi yang mendengarkan untuk menjawabnya dengan melafazkan:

 صَدَقْتَ وَبَرَرْتَ

Shadaqta wa bararta

Artinya: "Engkau telah berkata dan telah berbuat baik."

Ketika mendengar iqomah, maka disunahkan melafazkan bacaan berikut:

 أقامها الله وادامها

Aqaamahallahu wa adaamahaa

Artinya: "Semoga Allah menegarkan dan selalu melanggengkannya."

Saat mendengar muazin mengucapkan asyhadu anna muhammadar rasuulullah, disunahkan untuk mengucap bacaan berikut:

Wa ana asyhadu anna muhammadar rasuulullah, radliitu billaahi rabbaa, wa bi muhammadin shallallaahu 'alaiahi wa sallama rasuulaan, wa bil islaami diinaa

Artinya: "Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, aku ridha Allah sebagai Tuhanku, Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam sebagai nabiku dan agama Islam sebagai agamaku."

Amalan Sunah Ketika Mendengar Azan

Saat azan berkumandang, setiap muslim hendaknya berdiam diri dan mengingat Allat SWT. Hal tersebut tercantum dalam hadits riwayat Al-Bukhari, Rasulullah SAW bersabda: Jika kalian mendegar suara azan, maka ucapkanlah sebagaimana yang diucapkan muazin.” (HR. Al-Bukhari, 611. Muslim, 383).

Meneruskan catatan NU Online, kitab Asna al-Mathalib oleh Imam Zakaria Al-Anshary menyebutkan, usai mendengar azan sunah bagi muazin dan muslim yang mendengarkan untuk membaca selawat. Adapun selawat paling utama, yakni selawat Ibrahimiyyah. Berikut bacaannya:

Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ Muhammad wa ‘alâ `âli sayyidinâ Muhammad kamâ shallaita ‘alâ sayyidinâ Ibrâhîm, wa ‘alâ `âli sayyidinâ Ibrâhim, wa bârik ‘alâ sayyidinâ Muhammad wa ‘alâ `âli sayyidinâ Muhammad kamâ bârakta ‘alâ sayyidinâ Ibrâhim, wa ‘alâ `âli sayyidinâ Ibrâhîm, innaKa Hamîdun Majîdun

Artinya: "Ya Allah, berilah rahmat pada Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaiman Engkau merahmati Nabi Ibrahim dan keluarganya, serta berkatilah Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau berkatilah Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung."

Setelah membaca doa di atas, bisa dilanjutkan dengan melafazkan doa setelah azan:

Doa Setelah Azan Magrib

Waktu Magrib dan Subuh menjadi salah satu waktu mustajab untuk berdoa. Setelah azan magrib berkumandang, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa sebagai berikut:

Allahumma hadza iqbalu lailika wa idbaru naharika wa ashwatu du'aika faghfir lii.

Artinya: "Ya Allah, ini adalah (saat) datangnya malam-Mu, dan perginya siang-Mu, dan terdengarnya doa-doa untuk-Mu, maka ampunilah aku,"

Sementara, ketika azan subuh dikumandangkan, disunahkan untuk membaca doa sebagai berikut:

Allahuma hadza iqbalu naharika wa idbaru lailika wa ashwatu du 'aika faghfir lii.

Artinya: "Ya Allah, ini adalah (saat) datangnya siang-Mu, dan perginya malam-Mu, dan terdengarnya doa-doa untuk-Mu, maka ampunilah aku."

Doa setelah azan subuh

Dalam hadits riwayat Tirmidzi, dikatakan doa yang diucapkan setelah mendengar azan subuh ialah doa keselamatan dunia dan akhirat.

Melalui kitab ad-Da’wat sebagaimana dijelaskan oleh Imam Nawawi lewat kitabnya Al-Adzkar, dari Jami’ at Tirmidzi beliau menambahkan, mereka bertanya: “Apakah yang bisa kami ucapkan wahai Rasulullah?” Nabi Muhammad SAW menjawab; “Mohonlah kepada Allah keselamatan dunia dan akhirat.”

Adapun doa keselamatan dunia dan akhirat adalah sebagai berikut:

 اللّٰهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِيْ الدُّنْيَا وَالْأَخِرَةِ

Allahumma innî as-alukal-'âfiyah fid-dunya wal-âkhirah

Artinya: "Ya Allah, aku mohon pada-Mu keselamatan di dunia dan akhirat."

Selain bacaan doa memohon keselamatan dunia dan akhirat, anjuran berdoa setelah azan juga diriwayatkan dalam hadits riwayat Abu Dawud.

Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra, bahwa sungguh ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah SAW: “Wahai Rasulullah, para muazin telah melebihi keutamaan dari kamu,” maka Nabi Muhammad SAW bersabda: “Bacalah sebagaimana yang mereka bacakan, jika (azan) telah selesai, maka berdoalah niscaya Allah akan mengabulkannya.” (HR. Abu Dawud).

Berikut doa setelah azan subuh:


اللهم هَذَا إِقْبَالُ نَهَارِكَ وَإِدْبَارُ لَيْلِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فاغْفِرْ لِي

Allahumma hadza iqbaalu nahaarika wa idbaaru lailika wa ashwaatu du'aaika faghfir lii

Artinya: "Ya Allah, ini adalah (saat) datangnya siang-Mu, dan perginya malam-Mu, dan terdengarnya doa-doa untuk-Mu, maka ampunilah aku."