Sejarah Donat, dari Jalabria hingga Gandamesri Khas Cirebon

ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/aww.
Pekerja membungkus kue donat di Dumai Kota, Dumai, Riau, Rabu (11/11/2020). Rumah produksi roti tersebut setiap hari memproduksi 2.000 bungkus roti dan kue yang dipasarkan di sekitar wilayah Dumai dan dijual seharga Rp 2 ribu hingga Rp 15 ribu per bungkus tergantung jenis dan rasanya.
Penulis: Fathnur Rohman
Editor: Safrezi
2/11/2021, 08.47 WIB

Donat adalah salah satu jenis roti populer di Indonesia. Bentuknya unik seperti cincin dan sajian beragam topping di atasnya, akan menggugah selera setiap orang yang melihatnya.

Cara membuat donat umumnya ada dua cara. Pertama dengan menggoreng adonannya di minyak panas di atas wajan. Serta yang kedua dengan memangganggnya.

Selain rasanya yang nikmat, donat pun sudah menjelma sebagai budaya pop. Misalnya, dalam film-film Amerika, ada beberapa adegannya yang menampilkan polisi yang sedang memakan donat.

Donat juga punya sejarah panjang. Dari cerita tentang asal usul bentuknya menjadi mirip huruf "O". Hingga kisah donat yang mungkin saja jadi inspirasi dari terciptanya beberapa kue tradisional di Indonesia.

Dalam artikel kali ini Katadata.co.id, akan mengulas tentang donat di Indonesia dan beberapa makanan atau kue tradisional yang mirip donat. Penasaran?, simak penjelasannya berikut ini.

Sejarah Donat 

Dari sejumlah catatan dan literatur sejarah menyebutkan, jika donat berasal dari Amerika Utara. Tepatnya sekitar tahun 1870, seorang bernama John Blandel mendapatkan hak paten untuk cetakan donat pertama yang mempunyai lubang di tengahnya. 

Meski demikian, ada juga catatan yang menyatakan bila donat berasal dari Belanda. Masyarakat di negara itu memiliki kegemaran menyantap sejenis roti berbentuk bulat dengan rasanya yang manis.

Merujuk Buku Ajar Mengolah Kulit Pisang Menjadi Tepung dan Kue Donat yang di tulis oleh Titin Aryani, Isnin Aulia Ufah Mu'awanah, dan Aji Bagus Widyantara, disebutkan bahwa sejumlah arkeolog di Amerika pernah menemukan sejumlah peninggalan yang erat kaitannya dengan jenis makanan, dengan bentuk mirip donat pada masa zaman pra sejarah.

Selain itu, dalam buku ini pun dijelaskan donat diduga kuat berasal dari daerah Belanda. Di negara yang identik dengan bunga tulip itu, terdapat sebuah makanan mirip donat disebut "Olykoeks", atau kue yang digoreng.

Olykoeks atau sering disebut juga Oliebol, memiliki cita rasa manis dan bentuknya bulat seperti bola. Dalam sejarahnya dikisahkan bagian kue ini sering tidak matang sempurna, usai digoreng.

Untuk mengatasi hal tersebut, saat itu banyak koki atau juru masak yang mencoba menambahkan isian seperti buah-buahan pada bagian tengah Olykoeks. Hingga akhirnya makanan itu makin populer di Belanda.

Seiring berjalannya waktu, kue mirip donat asal Belanda itu kemudian diperkenalkan di New York, Amerika Serikat. Hal ini bisa terjadi karena dahulu, New York merupakan daerah koloni Belanda dengan sebutan New Amsterdam.

Di Amerika, kue donat juga berkembang menjadi makanan populer. Bahkan di sana setiap minggu pertama pada bulan Juni, selalu dirayakan sebagai hari donat nasional. Saat ini, donat menjadi panganan berbahan dasar adonan tepung, gula, ragi, mentega, garam, telur, air, dan susu. Proses pembuatannya digoreng sampai bewarna coklat matang. Kemudian diberi berbagai macam siraman topping di atasnya. 

Penjelasan di atas menunjukan donat memiliki cerita sejarah sangat variatif. Namun yang jelas, roti dengan lubang di tengahnya ini adalah makanan paling digemari diberbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.

Bahkan di beberapa daerah terdapat makanan atau kue tradisional yang bentuknya mirip donat.

Kue Jalabria

Di Pulau Jawa khususnya di Jakarta dan Jawa Barat, terdapat salah satu makanan tradisional yang berbentuk cincin, mirip seperti donat. Makanan ini sering disebut Jalabia atau Jalabria. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jalabria berarti makanan dengan bahan dasar tepung ketan, diberi gula, dan digoreng. 

Meskipun punya tampilan serupa, nyatanya kue jalabria punya bahan yang jauh lebih sederhana, dan tentu menjadi pembeda dari donat.

Kue jalabia terkenal menjadi kue atau jajanan legendaris. Baik itu di Jakarta ataupun di Jawa Barat. Kue yang satu ini memiliki cita rasa manis legit dengan tekstur lembut saat dihidangkan hangat.

Walaupun tergolong kue legendaris, namun saat ini kue jalabia mulai susah ditemukan. Apalagi di pasar tradisional. Meski begitu di internet, masih ada beberapa orang yang menjualnya.

Gandamesri, Donat Khas Cirebon?

Tak hanya kue jalabria atau jalabia, Indonesia juga memiliki kue tradisional yang bentuknya mirip seperti donat. Salah satunya berada di Cirebon, Jawa Barat. Nama kue ini adalah gandamesri.

Merangkum dari sejumlah sumber, gandamesri adalah kue khas asal Cirebon yang terbuat dari bahan dasar tepung beras, tepung terigu, vanili, dan gula merah. Dibuatnya dengan cara digoreng. 

Selain bahannya, yang menjadi perbedaan besar antara donat dengan kue gandamesri ini adalah ukurannya. Dimana makanan khas Cirebon ini punya ukuran jauh lebih kecil.

Masyarakat Cirebon umumnya mengkonsumsi kue gandamesri ini dibarengi kopi atau teh hangat pada malam hari. Selain masih bisa ditemukan di pasar tradisional di Cirebon, jajanan khas Cirebon ini juga dapat dibeli internet. Sebab sudah ada beberapa orang yang menjualnya.

Begitulah ulasan tentang sejarah donat hingga kue tradisional mirip donat di Indonesia. Sejarah membuktikan donat punya posisi penting dalam perjalanan peradaban manusia. Seharusnya kue jalabria dan gandamesri khas Cirebon bernasib demikian. Menjadi bagian penting dalam budaya dan sejarah bangsa ini.