Loungewear dan Pakaian Olahraga Jadi Tren Fesyen Selama Pandemi Covid

ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww.
Pekerja menata pakaian olahraga di Bandung, Jawa Barat, Senin (5/4/2021). Layanan pesanan khusus tersebut guna mempersingkat pesanan atau produksi satuan pakaian olahraga yang di desain sesuai keinginan pelanggan dengan harga jual mulai dari Rp275 ribu - Rp450 ribu per potong.
29/11/2021, 19.20 WIB

Pandemi Covid-19 yang terjadi lebih dari setahun menciptakan perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut juga berdampak pada tren fesyen selama beberapa waktu belakangan. 

Salah satunya tren loungewear serta pakaian olahraga yang belakangan digemari. Loungewear  merupakan set piyama dengan model dan berbagai macam motif, sehingga tidak hanya terlihat seperti pakaian untuk tidur saja.

Hal ini lantaran masyarakat cenderung memilih pakaian yang nyaman dan bisa sekaligus digunakan berbagai aktivitas di dalam dan luar rumah. "Sebelum pandemi, tren fesyen kita lebih kepada baju berlapis (layering). Setelah pandemi, pemilihan baju itu lebih diutamakan kenyamanan dan bisa digunakan di segala situasi, seperti loungewear," kata model sekaligus penggemar fesyen, Jesslyn Lim dalam konferensi pers 'Shopee Fashion Week 2021', Senin (29/11).

Jesslyn menjelaskan, tren fesyen sebelum pandemi memang jauh berbeda dengan saat ini. Jika sebelumnya pop up colour atau banyak warna digemari, maka saat ini masyarakat cenderung memilih pakaian dengan warna tidak terlalu mencolok, seperti hitam-putih, krem, dan warna-warna dasar.

Selain loungewear, baju atletik atau setelan olahraga juga banyak digemari. Hal ini dikarenakan, pada saat pandemi, masyarakat dituntut untuk selalu menerapkan pola hidup sehat dengan berolahraga meski hanya di rumah.

"Sekarang baju atletik juga banyak digemari, bukan hanya untuk berolahraga saja, tapi juga untuk kegiatan lainnya," kata dia.

Tak hanya itu, masker wajah juga menjadi salah satu aksesoris yang paling penting. Dikutip dari USA Today,  banyaknya model dan motif masker wajah yang ada saat ini dapat disesuaikan dengan outfit.

Selain itu kebiasaan masyarakat yang sebelumnya gemar menggunakan sneakers, high heels, wedges, dan boots, bergeser menjadi sandal slippers. Hal ini lantaran saat pandemi, orang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah daripada di luar. 

Selain itu, kemeja juga masih menjadi tren terutama saat pandemi. Ini lantaran masih banyak masyarakat yang datang menghadiri rapat secara daring dengan pakaian atas formal meski dikombinasikan dengan piyama atau celana santai.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi