Trust issue sering dikaitkan dengan hubungan sosial seseorang, seperti pertemanan, keluarga, pekerjaan, sampai percintaan. Trust issue dikaitkan dengan masalah kepercayaan.
Beberapa orang mengalami masalah kepercayaan yang ditandai dengan ketakutan, pengkhianatan, manipulasi, dan pengabaian. Trust issue muncul karena pengalaman masa lalu menjadi korban yang dikhianati, diabaikan, hingga dimanipulasi.
Pengertian Trust Issue
Menurut Urban Dictionary, trust issue terjadi ketika seseorang kesulitan mempercayai orang lain. Penyebab umum karena pengkhianatan, rasa kurang percaya diri, karena tindakan yang dilakukan pihak penerima.
Trust issue bisa terjadi pada siapa saja dalam hubungan pertemanan, hingga bertemu dengan orang asing. Masalah kepercayaan ini berdampak pada kekecewaan yang berlarut-larut.
Trust issue adalah masalah kepercayaan diri yang ditandai dengan ketakutan, penghianatan, pengabaian, hingga manipulasi. Mengutip dari Insanq.co.id, kejadian di masa lalu yang berdampak pada krisis kepercayaan diri.
Contoh Trust Issue
Mengutip dari Thriveworks.com, berikut contoh trust issue di kehidupan sehari-hari:
1. Seorang istri menemukan suaminya sering terlambat pulang ke rumah setelah bekerja. Dia menemukan bukti suaminya pergi dengan wanita lain. Sementara suaminya bersikukuh dia bekerja lembur.
2. Kiana datang ke rumah sakit untuk pemeriksaan tahunan kanker payudara. Setelah hasil pemeriksaan, dokter mengatakan kepadanya jika semuanya normal.
Tetapi Kiana tidak percaya dan meminta untuk melakukan pemeriksaan ulang. Dokter dan perawat rumah sakit meyakinkan dirinya jika semua baik-baik saja. Ketika keluar dari rumah sakit, Kiana sedih memikirkan ibunya meninggal dunia karena terlambat mendeteksi kanker.
3. Jacob tahu ibunya punya pacar baru dan meminta untuk bertemu. Dari luar pacar baru ibunya terlihat baik dan sopan. Namun, Jacob meragukan pacar baru ibunya. Dia terus mengingat kenangan lama ayahnya yang jauh lebih baik.
Penyebab Trust Issue
Penyebab trust issue karena pengalaman seseorang dalam menjalin hubungan, bisa dikhianati hingga manipulasi. Kebohongan yang diterima seseorang secara terus-menerus berdampak pada trust issue.
Setiap orang memiliki tingkat kepercayaan yang berbeda dari orang lain. Masalah kepercayaan ini bisa berkembang ke emosi negatif. Jika terjadi terus menerus menyebabkan kelelahan fisik dan emosi.
Masalah kepercayaan ini kemudian berkaitan dengan gangguan mental seperti:
- Depresi
- Gangguan penyesuaian seperti kesulitan menghadapi tekanan tertentu
- Kecemasan
- Takut ditinggalkan
- Skizofrenia
- Gangguan stress pasca-trauma (PTSD)
- Gangguan penyesuaian (adjustment disorder)
Tanda-tanda Trust Issue
Trust issue ditandai dengan gejala dan perilaku penderitanya pada orang lain. Tanda-tanda seseorang mengalami masalah kepercayaan yaitu:
1. Tidak Percaya Perkataan Orang Lain
Salah satu tanda seseorang mengalami masalah kepercayaan, yaitu cenderung tak percaya perkataan orang lain. Individu akan memeriksa fakta dibalik perkataan orang lain. Mereka bisa meragukan kejujuran pasangan, teman, kolega, dan keluarga. Seseorang tak akan percaya kecuali dia menemukan fakta sebenarnya.
2. Menjaga Jarak dengan Orang Lain
Trust issue berdampak pada hubungan dekat dan terbuka pada orang lain. Seseorang akan merindukan hubungan yang dalam dan bermakna. Tetapi dia merasa kesulitan untuk lepas dari hubungan yang rentan. Sehingga memilih untuk menjaga jarak dengan orang lain, supaya tidak mudah sakit hati.
3. Berpikir yang Terburuk
Individu selalu berpikir hal paling terburuk dalam hubungan mereka. Contohnya seseorang yang pernah dikhianati, merasa kurangnya kepercayaan sampai menimbulkan kecurigaan pada pasangan. Individu ini selalu berpikir hal terburuk dalam kisahnya.
4. Perilaku Cemburu dan Protektif
Mengutip dari Webmd.com, kecemburuan kognitif berasal dari pemikiran, kecurigaan, dan kekhawatiran seseorang akan pasangan. Individu bisa berpikir tidak rasional pada kesetiaan pasangan sampai cemburu.
Seseorang akan bertindak lebih protektif, sampai memeriksa barang, pesan, email, dan teks pasangan mereka. Tindakan ini karena perasaan kesal dan kecemburuan.
Mengatasi Trust Issue
Trust Issue bisa diatasi melalui terapi perilaku kognitif (CBT). Dalam CBT, seseorang bisa berbicara dengan profesional yang ahli di bidang kesehatan mental. CBT membantu individu untuk menemukan akar masalah kepercayaan.
Terapis akan membantu seseorang menemukan dan mempelajari masaah kepercayaan. Hal ini bisa membantu seseorang untuk berpikir positif dan memisahkan hubungan masa lalu, lalu membangun kepercayaan dalam hubungan di masa depan.
Mengubah pola pikir negatif ini bisa mempengaruhi sikap kedepan pada trust issue. Ada empat faktor yang bisa meningkatkan kepercayaan diri seperti kejujuran, komunikasi secara langsung, saling memahami, dan integritas.
Jika orang yang anda percayai menderita trust issue, cobalah untuk berinteraksi dengannya. Anda bisa berterus terang, menerima kritik, dan saran darinya. Dukungan dari orang terdekat membuat seseorang lebih terbuka dan percaya.