Menjaga kebugaran bagi ibu hamil adalah sebuah hal penting yang harus dilakukan. Karena dengan kebugaran, jabang bayi dalam kandungan juga akan terjaga kesehatannya. Ibu yang sehat akan melahirkan anak yang lebih kuat, sehat, dan bahkan lebih cerdas. Nah, salah satu jenis olahraga yang paling aman, murah, dan mudah dilakukan oleh ibu hamil adalah jalan kaki.
Aneka Manfaat Jalan Kaki Untuk Ibu Hamil
Rutin melakukan jalan kaki bagi ibu hamil juga menjaga kebugaran tubuh, tapi juga bermanfaat untuk bayi yang sedang dikandung. Selain itu masih ada beragam manfaat lain yang bisa didapatkan, antara lain:
1. Memberikan Kelancaran Pada Sistem Pencernaan
Manfaat jalan kaki untuk ibu hamil yang pertama adalah melancarkan pencernaan. Bagi ibu hamil, manfaat ini dapat mengurangi keparahan mual dan muntah saat hamil hingga diare atau sembelit. Secara umum, aktivitas ringan seperti jalan kaki mampu melancarkan pencernaan.
Pencernaan yang sehat juga membantu tubuh lebih cepat menyerap nutrisi dan mengubah makanan menjadi energi, serta menurunkan resistensi insulin yang bisa memicu perkembangan diabetes.
2. Mencegah Perkembangan Risiko Diabetes Gestasional
Manfaat jalan kaki untuk ibu hamil yang kedua adalah mengatasi diabetes gestasional. Karena jenis diabetes ini membentuk komplikasi kehamilan yang terbilang cukup banyak terjadi. Risiko diabetes gestasional dapat meningkat drastis bila sejak sebelum hamil dan sampai seterusnya ibu hamil mengalami kelebihan berat badan dengan skor BMI 30 atau lebih.
Gula darah yang dibiarkan tinggi selama kehamilan akan meningkatkan risiko ibu melahirkan prematur, serta memiliki bayi obesitas.
Olahraga seperti jalan kaki akan membantu ibu hamil menjaga dan mengendalikan berat badan, sehingga dapat mengurangi risiko terkena diabetes gestasional. Bahkan aktivitas ringan ini juga menghindari risiko diabetes gestasional berkembang menjadi diabetes tipe 2 setelah melahirkan.
3. Mencegah Kadar Risiko Preeklampsia
Salah satu risiko yang kerap mendera ibu hamil adalah preeklampsia. Karena dalam kondisi ini ibu hamil mengalami tekanan darah tinggi semasa hamil, meski sebelumnya tidak memiliki riwayat hipertensi. Setidaknya 5-8% ibu hamil di dunia mengidap preeklampsia, dan kurang lebih 10-15 persen dari total kasus kematian ibu saat melahirkan diakibatkan oleh preeklampsia.
Jalan kaki membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengurangi kolesterol, sehingga menyeimbangkan tingkat tekanan darah selama kehamilan. Sehingga ibu hamil bisa berisiko lebih rendah mengalami persalinan prematur yang terjadi karena preeklampsia.
4. Meredakan Stres
Manfaat jalan kaki untuk ibu hamil selanjutnya adalah menjadi pereda stres. Sebab, orang yang rutin jalan kaki, pada semasa hamil sekalipun, mengalami peningkatan hormon bahagia endorfin yang membuat suasana hati lebih baik dan menimbulkan rasa senang. Olahraga secara teratur juga dapat membuat tidur nyenyak.
5. Melancarkan Proses Persalinan
Dengan mengetahui manfaat jalan kaki untuk ibu hamil kegunaan yang bisa diraih adalah penguatan otot paha, betis, hingga otot-otot pinggul. Ini akan sangat baik untuk mewujudkan persalinan yang lebih cepat dan mudah. Ibu hamil jadi tidak perlu menunggu lama untuk kontraksi, dan tidak mengalami kesulitan saat mengejan.
6. Kelahiran Bayi dengan Berat yang Ideal
Rajin berjalan kaki juga mampu mengendalikan pertambahan berat badan bayi selama masih dalam kandungan agar tidak berisiko obesitas.
Bayi yang lahir dari ibu yang teratur jalan kaki saat hamil, cenderung memiliki skor indeks berat badan yang lebih ideal dengan berat 150-200 gram yang lebih ringan. Namun, studi menemukan bahwa pengurangan berat ini tidak berdampak negatif pada tumbuh kembang bayi secara keseluruhan. Asupan nutrisi dari ibu ke janin juga tidak terpengaruh.
Secara umum, bayi yang lahir dengan berat ideal dianggap sehat dan memiliki sensitivitas insulin yang lebih baik bahkan sampai setelah mereka dewasa. Sensitivitas insulin yang lebih baik dapat melindungi anak dari risiko diabetes di masa depannya.
Sebuah studi gabungan tim peneliti asal Jerman dan Amerika Serikat melaporkan, bahwa bayi yang lahir dari ibu yang rajin jalan kaki saat hamil memiliki sistem kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah) yang lebih sehat di usia dewasa nanti.
Saran Untuk Berjalan Kaki Saat Hamil
Dikutip dari Hellosehat.com bahwa sebaiknya para ibu hamil secara perlahan memulai dahulu sekitar 15 menit setiap tiga kali seminggu. Barulah kemudian tingkatkan durasi dan frekuensinya menjadi 30 menit setiap 4-5 kali seminggu.
Sesuaikan intensitas jalan kaki Anda sesuai kemampuan tubuh Anda. Jika Anda sudah merasa kelelahan atau bahkan ngos-ngosan berat sampai tidak bisa bicara, sebaiknya langsung berhenti dan istirahat sejenak. Jangan memaksakan olahraga di luar batas toleransi Anda.
Jika Anda tidak punya cukup waktu untuk olahraga, Anda bisa sempatkan jalan kaki di sela-sela aktivitas Anda. Misalnya, pergi makan siang saat di kantor, parkir atau turun di halte/stasiun yang agak jauh dari kantor, atau pergi ke warung dekat rumah untuk sekadar jajan.
Catatan Bagi Pejalan Kaki Ibu Hamil
Anda boleh langsung membiasakan diri jalan kaki, bahkan di hari pertama begitu tahu Anda positif hamil. Jalan kaki boleh dilakukan di sepanjang usia kehamilan dan hampir tidak memiliki risiko kesehatan serius.
Namun, tetap saja Anda perlu selalu mendiskusikan dengan dokter kandungan Anda mengenai keputusan kapan mulai berolahraga saat hamil dan bagaimana cara amannya.