Cara Memandikan Anak Kucing agar Terhindar Penyakit dan Kotoran

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.
Ilustrasi cara memandikan anak kucing agar terjaga kebersihannya dan terhindar dari penyakit menular
Editor: Intan
9/7/2022, 00.13 WIB

Cara memandikan anak kucing harus dipelajari oleh siapapun yang sedang memelihara anak kucing. Terutama bagi para pemula. Selain itu Anda harus berhati-hati, jika dilakukan secara sembarangan, Anda bisa saja menjadi korban cakaran kucing. Selain memberikan luka pada tubuh, cara memandikan anak kucing yang salah bisa berbahaya bagi keselamatan hewan peliharaan Anda.

Hal yang Perlu Dipersiapkan 

Apabila Anda ingin memandikan anak kucing, ada beberapa benda yang harus Anda persiapkan terlebih dahulu. Hal yang paling utama adalah Anda harus memastikan juga bahwa benda-benda ini berada pada tempat yang mudah dijangkau oleh tangan supaya kegiatan memandikan anak kucing dapat terasa lebih mudah.

Sejumlah benda yang perlu dipersiapkan sebelum memandikan anak kucing, di antaranya:

  • Ember plastik berukuran besar yang digunakan sebagai bak untuk memandikan anak kucing.
  • Kain atau lap untuk diletakkan di bawah ember agar tidak selip saat memandikan anak kucing.
  • Sampo khusus untuk memandikan kucing, pakailah produk yang tak menggunakan bahan kimia dan pewangi. Hindari penggunaan sampo manusia karena tidak cocok untuk rambut dan kulit kucing.
  • Kondisioner kucing jika diperlukan. Jangan pernah gunakan kondisioner manusia untuk kucing.
  • Handuk untuk mengeringkan tubuh dan bulu anak kucing.
  • Sisir untuk membantu merapikan bulu kusut. Alat ini juga berguna untuk menghilangkan bulu anak kucing yang rontok.

Tips dan Trik Memandikan Anak Kucing Tanpa Bulu Rontok

Cara memandikan anak kucing hanya perlu dilakukan ketika bulunya sangat kotor, terkena sesuatu yang lengket, dan bau. Berikut cara memandikan anak kucing yang benar untuk meminimalisir risiko stres pada hewan peliharaan Anda yang dikutip dari situs Halosehat dan SehatQ:

1. Pastikan Anak Kucing dalam Kondisi Lelah

Agar tak banyak bergerak, mandikan anak kucing saat sedang dalam keadaan lelah. Sebagai contoh, Anda bisa memandikan hewan peliharaan Anda usai menghabiskan waktu atau ketika selesai bermain bersamanya.

2. Memotong Kuku Kucing di Sela Mandi

Sebelum memandikan anak kucing, Anda disarankan untuk memotong kukunya terlebih dahulu. Langkah ini perlu diambil untuk menghindari cakaran yang mungkin akan diberikan oleh hewan peliharaan Anda ketika dimandikan. Dalam beberapa kasus, cakaran kucing bisa menyebabkan infeksi dan memicu kemunculan sejumlah penyakit.

3. Dahulukan Menyikat Bulu Sebelum Memandikan Anak Kucing

Setelah selesai memotong kukunya, sisir anak kucing terlebih dahulu untuk menghilangkan bulu yang rontok. Anda dapat menyumpal telinga anak kucing dengan kapas supaya air tidak masuk ke dalamnya.

4. Gunakan Air Hangat

Untuk memandikan anak kucing, pastikan Anda menggunakan air hangat. Hindari penggunaan air yang terlalu panas atau dingin. Jangan lupa untuk meletakkan kain atau lap di bawah ember agar tidak selip ketika Anda memandikan anak kucing. Pastikan juga Anda memandikan kucing dalam posisi berdiri.

5. Berhati-hati Saat Membilas Kucing

Sebelum diberikan sampo, bilas tubuh anak kucing terlebih dahulu menggunakan air hangat secara merata. Jika Anda menggunakan alat semprot, berhati-hatilah supaya tak langsung menyemprot mata, hidung, dan telinganya.

6. Pijat Tubuh Kucing Setelah Mandi

Usai dibilas, tuang sampo ke tubuh anak kucing. Ratakan sampo tersebut ke seluruh tubuh anak kucing dengan pijatan lembut dari kepala hingga ekor. Lakukan pijatan searah dengan pertumbuhan bulunya.

7. Pastikan Sampo Dibilas Bersih

Bilas tubuh kucing yang berlumur sampo hingga benar-benar bersih. Pastikan semua kotoran terangkat, dan tidak ada sisa sampo yang menempel pada tubuhnya. Apabila ada sisa sampo yang menempel pada tubuhnya, hal tersebut dapat mengiritasi kulit dan menjadi magnet bagi kotoran.

8. Keringkan dengan Handuk Besar

Tahap terakhir dari cara memandikan anak kucing adalah membungkus kucing dengan handuk besar, setelah ritual mandi selesai. Keringkan anak kucing di tempat yang hangat dan jauh dari paparan angin secara langsung. Paparan angin dapat membuatnya kedinginan dan berbahaya untuk keselamatan nyawa anak kucing. Anda juga dapat memakai pengering rambut jika anak kucing tidak terganggu atau stres saat mendengar suaranya.

Waktu Mandi Kucing yang Baik dan Benar

Seberapa sering Anda harus memandikan kucing bergantung pada sejumlah faktor. Beberapa faktor tersebut, antara lain:

1. Lingkungan tempat kucing bermain: kucing yang bermain di luar rumah harus lebih sering mandi karena mudah terpapar kotoran dibandingkan kucing yang banyak menghabiskan waktu di rumah.
2. Ukuran tubuh kucing: kucing yang kelebihan berat badan harus sering dimandikan karena tidak bisa membersihkan tubuh bagian belakangnya sendiri. Kucing punya kebiasaan mandi sendiri dengan cara menjilati tubuhnya. Saat tidak dijilati, bulunya menjadi lebih mudah kusut. Masalah kulit seperti gatal, bersisik, hingga infeksi juga berpotensi menghantui kucing.
3. Tingkat aktivitas: kucing yang banyak beraktivitas, khususnya di luar ruangan harus dimandikan secara rutin supaya tubuh dan bulunya tetap bersih.
4. Masalah kesehatan: kucing yang mempunyai masalah iritasi pada kulit, kutu, dan tinja encer harus sering dimandikan. Langkah tersebut dilakukan untuk menjaganya agar tetap bersih dan terhindar dari masalah yang mereka idap.