Memahami Cara Membuat Barcode dengan Mudah

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Ilustrasi, seseorang memindai barcode menggunakan ponsel.
Editor: Agung
25/7/2022, 17.42 WIB

Salah satu fitur yang sering ditemukan di toko atau suatu produk adalah barcode. Namun tidak banyak yang tahu apa itu barcode. Kebanyakan masyarakat hanya mengenalnya sebagai kumpuran garis berwarna hitam dan putih, yang kemudian dipindai dengan alat khusus.

Sistem barcode sendiri semakin populer digunakan, karena mampu memudahkan kerja seseorang atau suatu usaha. Dengan menggunakan barcode, penginputan data menjadi lebih mudah, dan lebih cepat dibandingkan dengan cara manual.

Barcode juga membuat sistem pencatatan informasi lebih akurat, karena dibuat dengan tingkat ketelitian dan akurasi yang tinggi. Akurasi yang tinggi dari barcode, mampu meminimalisir kerugian yang mungkin timbul.

Apa sebenarnya barcode ini, dan bagaimana cara membuatnya? Simak ulasan singkat berikut ini.

Pengertian dan Fungsi Barcode

Barcode merupakan data optik yang di dalamnya terdapat bentuk garis atau bar, yang mampu dibaca oleh mesin. Berbagai kode ini, berfungsi membedakan satu jenis produk dengan produk lain.

Bisa dikatakan barcode merupakan sistem penyortiran, yang menyimpan seluruh informasi terkait suatu produk maupun berbagai barang yang sudah diberikan label. Setidaknya ada empat tempat atau layanan di mana barcode banyak dijumpai, yaitu pada produk retail, penerbitan, untuk kebutuhan informasi farmasi, dan juga untuk kebutuhan non retail.

1. Barcode Sektor Ritel

Dewasa ini, produk-produk ritel yang beredar, seperti di minimarket dan supermarket telah dilengkapi dengan barcode. Barcode pada produk ritel memiliki fungsi untuk memberikan informasi suatu produk.

Informasi yang dimaksud, antara lain terkait tanggal kadaluarsa produk, kode produksi, dan juga nomor identitas produk. Barcode untuk kebutuhan ritel di minimarket dan supermarket ini, menggunakan sistem universal price codes (UPC).

Selain itu, untuk sektor ritel barcode juga digunakan untuk kebutuhan packaging, yang menggunakan jenis barcode ITF-14. Ini merupakan barcode interleaved two of five berisi 14 angka, yang umumnya akan digunakan untuk menandai produk dengan jumlah yang banyak dalam suatu kardus karton.

2. Barcode Sektor Penerbitan

Bila Anda mengamati buku-buku yang dijual saat ini, pasti akan ditemukan adanya international standard book number (ISBN) atau international standard serial number (ISSN) pada buku tersebut. Kode ISBN terdiri dari 13 angka produk, sementara ISSN terdiri dari delapan angka produk.

ISBN merupakan kode identifikasi buku yang bersifat unik, yang berisi informasi tentang judul, penerbit, dan kelompok penerbit. Untuk ISSN, meski memiliki fungsi yang sama dengan ISBN, namun penggunaannya biasanya ditujukan untuk buku yang dipublikasikan secara internasional.

3. Barcode Sektor Farmasi

Di sektor farmasi, barcode digunakan untuk mengidentifikasi berbagai produk obat-obatan. Jenis barcode yang digunakan umumnya adalah health industry barcode atau HIBC, yang ditunjukkan dengan tanda "+" pada awal kode, yang selanjutnya diiringi dengan 24 karakter yang terdiri dari campuran huruf dan angka.

4. Barcode untuk Keperluan Non Retail

Barcode untuk keperluan non-rtel sering digunakan untuk memberikan tanda pada buku perpustakaan, kartu anggota, maupun berbagai barang inventaris perusahaan.

Umumnya, jenis barcode yang digunakan adalah kode 39 dan kode 128. Bedanya adalah pada tingkat kepadatan atau density datanya, di mana kode 128 mempunyai tingkat kepadatan yang lebih tinggi dibandingkan kode 39.

Bagi pelaku usaha, keberadaan barcode tergolong penting, karena mampu meningkatkan efisiensi operasional, memungkinkan layanan pelanggan yang lebih baik, dan menghasilkan visibilitas yang jelas terhadap proses manajemen bisnis.

Oleh karena itu, bagi pelaku usaha pemula atau orang yang hendak menjalankan suatu usaha, informasi mengenai cara membuat barcode penting untuk diketahui.

Cara Membuat Barcode

Bagi pelaku usaha pemula, yang ingin mengoptimalkan operasional dengan menggunakan barcode, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Misalnya, menggunakan layanan daring (online) dari beberapa situs yang membantu pembuatan barcode.

Selain itu, bisa juga menggunakan aplikasi yang khusus disediakan untuk membuat barcode, atau dengan aplikasi bawaan dari komputer berbasis Windows, yakni Microsoft Excel.

1. Aplikasi Pembuat Barcode di Ponsel Android

Cara membuat barcode bisa dilakukan melalui beberapa aplikasi, yang dapat diinstal di ponsel pintar (smartphone) berbasis Android, atau personal computer (PC), baik yang berbentuk laptop maupun desktop.

Beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat barcode, antara lain:

  • Barcode Generator

Salah satu aplikasi pembuat barcode di ponsel berbasis Android adalah Barcode Generator. Aplikasi yang dikembangkan oleh Aeiou ini cukup populer digunakan untuk membuat barcode.

Di dalam Barcode Generator terdapat 11 jenis kode barcode yang bisa dipilih sesuai dengan keperluan. Mulai dari QR Code, sampai dengan barcode yang umumnya tertera pada kemasan produk yang dijual di supermarket. Aplikasi ini mendapat review yang cukup positif dari para pengguna Android.

  • Barcode Generator Free

Sesuai dengan namanya, aplikasi pembuat barcode ini tidak dipungut biaya apapun alias gratis. Namun, perlu diketahui jika ada konsekuensi ketika Anda menggunakan aplikasi ini, karena iklan bisa muncul ketika Anda tengah menggunakannya. Meski demikian, hal tersebut tidak mengurangi kemampuan Barcode Generator Free dalam membuat barcode.

Dalam sejumlah pengalaman, aplikasi ini bisa membuat barcode dengan berbagai format. Format yang disediakan juga cukup lengkap, seperti barcode Product, Text/URL, Contact, Email, Share Location, Wifi, dan masih banyak lagi.

  • Barcode Architect

Barcode Architect adalah salah satu pilihan aplikasi pembuat barcode yang dapat Anda manfaatkan. Aplikasi ini dibuat dan dikembangkan oleh developer bernama Simon Boylen. Dalam aplikasinya ini, Barcode Architect menyediakan fitur di mana penggunanya dapat membuat barcode 1D dengan mudah.

Tidak hanya itu, Barcode Architect juga tersedia untuk beberapa format barcode seperti EAN, UPC-A, UPC-E, ISBN, dan masih banyak lagi. Anda juga bisa langsung mengirim hasil barcode yang sudah dibuat melalui e-mail atau menyimpannya dalam format PNG, JPG, SVG, atau HTML5.

  • Code39

Cara membuat barcode juga dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi Code39. Aplikasi pembuat barcode yang satu ini mengkhususkan untuk membuat barcode dengan kode 39, yakni barcode yang digunakan untuk keperluan non-ritel.

Code39 merupakan aplikasi yang dibuat dan dikembangkan oleh developer MlC. Berbagai macam fitur pun dipasang untuk memudahkan pengguna dalam membuat Barcode di Code39.

Di dalam aplikasinya, pengguna Code39 bisa langsung melakukan print untuk barcode yang sudah dibuat. Namun, jika pengguna hanya ingin menyimpannya, maka Code39 menyediakan fitur untuk menyimpan hasil barcode di SD Card.

  • Barcode Generator and Scanner

Aplikasi ini direkomendasikan untuk pengguna yang ingin membuat barcode secara luring atau offline. Sehingga, Anda tidak perlu repot terkoneksi dengan internet, dan bebas membuat barcode kapan pun di mana pun.

Selain punya fitur offline, aplikasi ini juga menyediakan cukup banyak format barcode, seperti CODE_128, CODE_39, QR_CODE, PDF_417, dan masih banyak lagi.

  • Advance Barcode Generator

Advance Barcode Generator merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Androventure. Tidak jauh berbeda dengan aplikasi pembuat barcode lainnya, aplikasi ini juga menawarkan kemudahan dalam membuat barcode hanya dengan menggunakan ponsel berbasis Android.

Dalam penggunaannya, Advance Barcode Generator bisa membuat barcode dengan berbagai tipe kode. Misalnya, Code39, Code128, dan masih banyak lagi. Bahkan, dalam aplikasi Advance Barcode Generator ini, pengguna bisa mengubah warna barcode dan juga mengatur ukuran Barcode. Namun sayangnya, aplikasi ini sudah tidak tersedia di PlayStore.

  • Barcode Generator Hamsoft Uganda

Hamsoft Uganda juga merupakan salah satu developer yang mengembangkan sebuah aplikasi membuat barcode di Android. Aplikasi yang bisa diunduh secara gratis ini menawarkan pembuatan barcode yang mudah, dan tidak berbelit.

Di sini, pengguna hanya perlu memasukan kode yang ingin dibuat sebagai barcode. Kemudian, pengguna juga bisa mengatur lebar dan juga tinggi dari gambar barcode yang akan dibuat. Setelah selesai, pengguna bisa langsung menyimpan barcode yang sudah dibuat. Tapi sayangnya, aplikasi ini sudah tidak bisa ditemukan di PlayStore.

  • Qrafter

Bagi pengguna perangkat Apple, seperti iPhone atau iPad, bisa membuat barcode dengan aplikasi bernama Qrafter. Aplikasi ini sama dengan Barcode Generator, yakni dapat membuat QR Code atau jenis barcode lainnya.

Untuk mendapatkan Qrafter, pengguna bisa mengunduhnya melalui App Store. Aplikasi ini dirancang untuk membuat dan memindai barcode. Untuk memindai, caranya adalah dengan menggunakan kamera yang terdapat pada perangkat, maka barcode bisa discan dengan mudah.

2. Program Pembuat Barcode di PC

Untuk pembuatan barcode dengan menggunakan PC, baik laptop maupun desktop, bisa menggunakan beberapa program berikut. Masing-masing program ini, memiliki fitur untuk memudahkan pembuatan barcode.

  • Bytescout Barcode Generator

Perangkat lunak yang satu ini, dapat menghasilkan beberapa gambar barcode yang berbeda dalam berbagai format output gambar. Format yang didukung antara lain, PNG, TIFF, JPG, BMP dan GIF.

Melalui program ini, pengguna dapat membuat lebih dari 50 jenis barcode dengan beberapa fitur yang bermanfaat, seperti mengubah ukuran gambar, mengubah warna gambar, menambahkan teks pada gambar, dan masih banyak lagi.

  • Zint Barcode Studio

Salah satu cara membuat barcode adalah menggunakan Zint Barcode Studio. Program ini dapat menghasilkan banyak jenis barcode, serta juga dapat mengubah warna gambar.

Zint Barcode Studio juga menyediakan fitur Resize gambar untuk beberapa jenis barcode populer seperti: Aztec code, Code 128, QR Code, dan lain-lain. Pengguna juga dapat menyimpan gambar yang dihasilkan dengan format file PNG, SVG dan EPS.

  • Free Barcode Generator

Cara membuat barcode lainnya adalah menggunakan program Free Barcode Generator, yang memungkinkan penggunanya membuat berbagai jenis barcode yang dapat disimpan ke dalam gambar.

Selain itu, program ini dapat membuat barcode dari tiga kategori yang berbeda, seperti numeric-only, alpha-numeric, dan industry standards. Program ini juga memungkinkan penggunanya memutar gambar, mengubah ukuran gambar, serta memasukkan teks pada gambar dengan gaya font dan ukuran yang berbeda.

Sebagai informasi, Free Barcode Generator merupakan salah satu program yang tidak memberatkan PC. Pasalnya, program ini tergolong ringan, dengan ukuran installer hanya 1 mega byte (MB).

  • Dataware Barcode Software

Dataware Barcode Software merupakan program pembuat barcode, yang dapat menghasilkan berbagai jenis barcode dengan opsi untuk memasukkan teks pada gambarnya.

Program ini juga memiliki fitur pratinjau gambar, memutar gambar dan mengubah ukuran. Selain itu, program ini juga user friendly, karena ukurannya yang kecil, berdiri sendiri dan portabel. Artinya, pengguna tidak perlu menginstallnya ke dalam sistem PC.

  • BarGen

Bargen merupakan perangkat lunak berbasis Java yang mampu menghasilkan lebih dari 20 jenis barcode. Karena berbasis Java, maka pengguna harus memiliki Java Runtime sebelum bisa memanfaatkan program ini.

Beberapa barcode populer yang didukung antara lain code 128, Postnet, PDF417, Interleaved 2 of 5 dan UPC. Selain itu, program ini dapat menyimpan gambar yang dihasilkan dalam format PNG, SVG, JPG, EPS dan GIF, serta juga menyediakan fitur image resizing.

3. Membuat Barcode Melalui Excel

Selain melalui program khusus, cara membuat barcode bisa dilakukan dengan memanfaatkan salah satu program bawaan PC berbasis Windows, yakni Microsoft Excel. Barcode yang dibuat dengan menggunakan Microsoft Excel dapat langsung dicetak dan ditempel.

Namun, sebelum membuat barcode dengan Microsoft Excel, penggna harus mengunduh extension. Untuk mengunduh extension ini, pengguna bisa masuk ke situs IDautomation.com, dan memilih menu "Font Tools" yang ada di homepage.

Kemudian, mencari menu "Microsoft Office Macros & VBA for Excel, Access & Word”, dan mengunduhnya. Sesudah itu, simpan file yang diunduh dan buka file yang bertuliskan “Barcodefunctions.zip” untuk diekstrak di komputer.

Setelah extension diunduh dan diekstrak di komputer, barulan pengguna bisa membuat barcode dengan Microsoft Excel. Cara membuat barcode dengan Microsoft Excel adalah sebagai berikut.

  • Buka Microsoft Excel, lalu pilih menu “Tools” di toolbar atas, kemudian cari menu “Macro” dan pilih “Visual Basic Editor”
  • Klik menu “File” di toolbar atas, selanjutnya cari dan pilih menu “Import File”
  • Buka browser untuk menavigasi ID Automation yang sudah didownload.
  • Cari file makro bernama “IDautomation.bas” dan buka di browser. Setelah itu, file akan ditambahkan di folder “Modules” yang ada di Excel
  • Keluar dari Editor Visual Basic, masuk kembali ke workbook yang kosong. Uji barcode dengan cara mengetik nomor di sel A1. Lalu, ketik fungsi barcode di sel sebelahnya.
  • Ketik “=Code128(A1)” di sel B2 dan tekan “Enter” setelah Anda 10. selesai memberi kode pada data pilih sel B2, dan masuk ke pilihan font lalu cari ID otomatisasi font dan pilih salah satunya
  • Barcode akan ditampilkan pada sel B2.

Membuat Barcode untuk Keperluan Pribadi

Selain untuk operasional usaha, barcode juga bisa digunakan untuk keperluan pribadi. Ini utamanya jika ingin menginventaris beberapa barang atau aset berharga.

Membuat barcode untuk keperluan pribadi, tidak harus mengunduh dan menginstal aplikasi atau program khusus, melainkan cukup secara daring atau online. Salah satu situs yang bisa dimanfaatkan adalah CreateBarcodes.com.

Langkah atau cara membuat barcode melalui CreateBarcodes.com adalah sebagai berikut:

  • Masuk situs CreateBarcodes.com.
  • Ikuti wizard barcode untuk membuat barcode digital.
  • Tetapkan nama dan nomor seri untuk setiap barang di situs BarcodesInc untuk menghasilkan barcode pribadi.
  • Tempelan barcode di setiap barang yang dimiliki untuk penggunaan secara pribadi.