Beberapa orang menulis puisi sebagai salah satu cara mengekspresikan perasaan dan isi hati ke dalam bentuk tulisan. Puisi sendiri memiliki pengertian yang beragam menurut para ahli.
Menurut salah seorang ahli, Sumardi, seperti dikutip dari buku Sastra Indonesia, puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi padu dan pemilihan kata yang imajinatif.
Pada umumnya, puisi merupakan sebuah tulisan singkat namun penuh makna. Puisi dibagi menjadi beberapa jenis, di mana ciri ciri puisi adalah mengacu pada jenis puisi itu sendiri. Berikut pembahasannya:
Jenis-jenis Puisi
Puisi dapat dikelompokan berdasarkan tiga kategori yaitu puisi lama, puisi baru, dan puisi kontemporer. Berikut penjelasan ketiga jenis puisi tersebut.
1. Puisi Lama
Puisi lama atau puisi klasik adalah jenis puisi yang masih terikat pada aturan dan ketentuan-ketentuan tertentu. Puisi lama memiliki salah satu aturan dimana jumlah bais harus sama pada setiap bait.
Selain itu, jenis puisi lama seperti mantra dan gurindam harus memiliki rima yang sama.
2. Puisi Baru
Puisi baru atau bebas adalah jenis puisi yang bersifat modern dimana tidak terikat pada berbagai ketentuan atau aturan. Hasil karya puisi cenderung bebas sehingga menjadi lebih dinamis serta beragam dari puisi lama.
Puisi baru dibagi menjadi tiga jenis yaitu
Puisi Naratif
Puisi naratif adalah puisi yang mengungkapkan suatu cerita. Puisi naratif terkadang juga memberikan penjelasan dari si penyair.
Puisi naratif dibagi menjadi beberapa macam. Salah satunya adalah balda yang berisikan cerita tentang orang perkasa atau tokoh tokoh pujaan.Contoh balada terkenal dari Indonesia adalah Orang-orang Tercinta karya WS Rendra.
Puisi Lirik
Puisi lirik adalah puisi yang digunakan untuk memaparkan gagasan si penyair. Puiis ini dibagi menjadi tiga jenis yaitu ode, serenade, dan elegi.
Ode adalah puisi yang berisi pujaan-pujaan kepada seseorang dan biasanya ditujukan untuk seorang tokoh.Elegi merupakan puisi yang didalamnya mengandung perasaan duka.
Serenada adalh sebuah sajak percintan yang dapat dinyanyikan.
Puisi Deskriptif
Puisi deskriptif adalah puisi yang berisi ungkapan pendapat, atau kesan penyair. Puisi ini memiliki dua jenis yaitu satire dan puisi yang bersifat kritik sosial.
Store merupakan jenis puisi yang berisi sindiran atau pernyataan keadaan yang sebaliknya. Sementara itu, puisi yang bersifat kritik sosial akan menjelaskan mengenai ketidakberesan suatu keadaan atau orang yang dimaksud.
3. Puisi Kontemporer
Puisi kontemporer adalah jenis puisi yang ditulis sebebas-bebasnya dima tidak lagu mempermasalahkan aturan pembuatan puisi. Tidak hanya itu, puisi kontemporer pada umumnya selalu menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Ciri-ciri Puisi
Setelah mengetahui jenis-jenis puisi, Anda perlu mengetahui ciri ciri puisi dapat dilihat berdasarkan kategori atau macamnya. Terdapat tiga macam ciri ciri puisi adalah sebagai berikut:
Ciri Ciri Puisi Secara Umum/Kontemporer
Puisi kontemporer merupakan jenis puisi yang berusaha untuk mengeluarkan bentuk pembuatan agar tidak terikat dengan peraturan konvensional puitis itu sendiri. Berikut ini ciri ciri puisi secara umum.
- Puisi ditulis dalam bentuk bait dimana setiap baitnya terdiri dari baris-baris.
- Pada umumnya,menggunakan kata atau diksi yang indah dan padat serta memiliki unsur kiasan.
- Kata atau diksi yang digunakan tergantung dari sajak dan rima agar menghasilkan irama yang indah
- Seringkali menggunakan majas
- Tidak terlalu menonjolkan satu memerahkan tokoh, alur, dan setting.
Ciri-ciri Puisi Lama
Puisi lama merupakan jenis puisi yang masih terikat dengan aturan pembuatan puisi. Berikut ini ciri ciri puisi lama.
- Terikat pada jumlah baris dan rima. Selain itu, puisi lama juga terikat dengan diksi, irama, intonasi, dan lainya.
- Biasanya dibuat oleh penulis anonim atau penulis yang tidak diketahui identitasnya.
- Banyak menggunakan gaya bahasa yang statis atau tetap dan klise
- Termasuk sastra lisan karena disampaikan ata diajarkan melalui mulut ke mulut
Ciri-ciri Puisi Baru
Puisi baru merupakan jenis puisi yang tidak terikat pada aturan pembuatan puisi. Simak ciri cirinya di bawah ini.
- Nama penulis puisi tercantum
- Menggunakan gaya bahasa yang dinamis
- Tidak terikat oleh jumlah baris, rima, dan irama
- Cenderung memiliki sifat simetris atau berbentuk rapi.
- Pada umumnya berbentuk empat seuntai.
- Terdiri dari kesatuan sintaksis atau gatra,
- Setiap gatra terdiri dari 4 sampai 5 suku kata.
- Pada umumnya puisi baru mengisahkan peristiwa mengenai kehidupan
Unsur-unsur Puisi
Puisi memiliki dua unsur yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Simak penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini.
1. Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur yang terdapat di dalam karya sastra (puisi). Terdapat dua unsur dalam unsur intrinsik yaitu unsur batin dan unsur fisik.
2. Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang terdapat di luar karya puisi. Ada tiga unsur yang terdapat dalam unsur ekstrinsik yaitu unsur geografi, sosial, dan nilai.