Kondisi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berangsur membaik dan diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD). Dia sebelumnya dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 dan dirawat di rumah sakit selama sebulan.
“Pak Budi Karya Sumadi, beberapa hari lalu telah kembali di kediaman setelah dirawat di RSPAD,” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati dikutip dari Antara, Rabu (15/4).
Dia menyatakan, Budi Karya saat ini dalam kondisi baik dan tengah menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.
Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut apakah Menhub benar-benar negatif Covid-19 sebelum dipulangkan ke rumah.
(Baca: Kondisi Membaik, Menhub Budi Karya Serukan Lawan Virus Corona)
Secara terpisah, Budi Karya Sumadi juga mengaku dirinya tidak akan menyerah melawan penyakit COVID-19 yang menginfeksi tubuhnya selama hampir satu bulan ini.
“Saya tidak menyerah, saya selalu berusaha. Tuhan sudah memberi jalan,” ujarnya dalam pesan singkat Whatsapp di Jakarta.
Ia pun menyatakan sudah tidak sabar ingin kembali beraktivitas seperti biasa, termasuk bertemu dengan awak media.
“Rasanya sudah ingin bersama kalian, tapi saya tetap menjalani, mengikuti saran dokter selama dua minggu. Salam hangat BKS,” ujar menteri yang akrab disapa dengan singkatan nama lengkapnya itu.
(Baca: Dirjen Kereta Api Kemenhub Umumkan Kronologi Tertular Virus Corona)
Pada 14 Maret lalu Budi Karya Sumadi dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 setelah beberapa waktu terakhir dirawat di RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
Menhub mendapatkan serangkaian perawatan dari tim medis RSPAD secara intensif karena selain terinfeksi COVID-19, ia juga memiliki penyakit bawaan yang telah diderita sejak lama yakni asma.
(Baca: Menhub Positif Corona, Jokowi Pimpin Rapat Kabinet secara Virtual)
Menhub Budi Karya juga sempat mengunggah kondisi terakhirnya bersama dokter yang menanganinya dan memberikan semangat kepada masyarakat untuk bersama-sama melawan pandemi corona.
Selama mendapatkan perawatan, peran Menhub Budi Karya digantikan sementara oleh Menhub Ad-Interim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.