Ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Sudjiatmi Notomihardjo meninggal dunia pada Rabu, (25/5) setelah menderita sakit selama empat tahun. Jokowi pun meminta masyarakat Indonesia untuk mendoakan sang ibunda yang wafat di usia 77 tahun.
"Atas nama keluarga besar saya ingin memohonkan doa agar segala dosa-dosanya diampuni Allah Swt dan husnulkhatimah," ujar Jokowi seperti yang dikutip dari keterangan Sekertariat Presiden, kamis (26/3).
(Baca: Ibunda Jokowi Wafat setelah Empat Tahun Berjuang Melawan Kanker)
Almarhumah akan dimakamkan hari ini sekitar pukul 13.00 WIB di Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa keluarga berharap masyarakat untuk bisa mendoakan dari rumah saja.
“Agar tidak terjadi kerumunan, keluarga akan sangat bahagia dan menghormati jika warga masyarakat semua bisa mendoakan dari rumah,” ujar Ganjar.
Sebelumnya dikabarkan, sang Ibunda telah menderita kanker selama empat tahun. Almarhumah juga sempat berobat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.
Kabar meninggalnya Ibunda Jokowi ini diketahui lewat pesan singkat di platform WhatsApp. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Istana Negara Bey Machmudin kemudian membenarkan kabar tersebut.
(Baca: Ibunda Jokowi Meninggal Dunia di Usia 77 Tahun)
Presiden dan Ibu Negara Iriana tiba di Rumah Sakit (RS) Slamet Riyadi Surakarta pukul 18.20 Waktu Indonesia bagian Barat (WIB). Presiden dan Ibu Negara kemudian membawa jenazah almarhumah Sudjiatmi Notomihardjo ke rumah duka pukul 18.32 WIB.
Sudjiatmi, yang lahir pada 15 Februari 1943, merupakan anak dari pasangan Wirorejo dan Sani. Ayahnya merupakan pedagang kayu dari Kelurahan Giriroto, Ngemplak, Boyolali.
Ia menikah dengan Ayahanda Jokowi, Widjiatno Notomihardjo, pada 23 Agustus 1959. Bersama suaminya, Widjiatno Notomihardjo, ia menggeluti usaha perkayuan.
Dari pernikahannya dengan Widjiatno Notomihardjo, Sudjiatmi dikarunia empat anak, yakni Jokowi, Iit Sriyantini, Titik Relawati, dan Ida Yati.