Covid-19 Meluas, Universitas Mercu Buana Tunda Wisuda 2.500 Mahasiswa

ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
Petugas gabungan dari Kantor Imigrasi dan Dinas Kesehatan Tulungagung memeriksa dokumen paspor mahasiswa asing dalam rangka pencegahan dini penularan wabah virus corona (Convid-19) di Kampus IAIN Tulungagung, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (13/2/2020).
15/3/2020, 10.15 WIB

Universitas Mercu Buana resmi menunda wisuda 2.500 mahasiswanya untuk mencegah risiko penularan virus corona atau Covid-19. Selain itu, perkuliahan tatap muka juga dihentikan dan diganti dengan perkuliahan jarak jauh.

Humas Universitas Mercu Buana Riko Noviantoro mengatakan kepada Katadata.co.id rencana tersebut menimbulkan kekecewaan bagi banyak pihak khususnya mahasiswa yang akan mengikuti wisuda. Namun, mahasiswa telah menerima keputusan tersebut setelah mendapatkan penjelasan.

"Benar kami telah putuskan penundaan wisuda sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona," kata dia saat dihubungi Katadata.co.id, Sabtu (14/3) tanpa menjelaskan sampai kapan wisuda akan ditunda.

Riko menjelaskan bahwa penundaan sesuai dengan rujukan Surat Edaran (SE) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan nomor 35492/A.A55/HK/2020 tentang Pencegahan Penyebaran Covid-19 dan pemaparan Gubernur DKI Jakarta tanggal 12 Maret 2020 tentang Pencegahan Covid-19.

(Baca: Cegah Corona, Anies Tutup Sekolah di Jakarta 2 Minggu dan Tunda UN)

Tak hanya itu, pihak kampus juga melakukan langkah-langkah preventif dengan cara penyebaran hand sanitizer di beberapa titik kampus, sosialisasi penanganan virus corona dan penyemprotan desinfektan di kelas, kantor serta ruang lainnya.

Untuk sementara waktu, kegiatan mahasiswa di luar dan dalam kota juga dibatalkan. "Untuk proses perkuliahan saat ini sedang beralih ke online," kata dia.

Sebelumnya, hal yang sama juga dilakukan oleh Universitas Indonesia (UI). Dalam surat edaran yang diterima Katadata.co.id, UI meliburkan seluruh dosen dan mahasiswanya jika dalam kondisi tidak bugar atau sakit untuk mencegah risiko penularan Covid-19.

"Dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan UI yang mengalami gejala infeksi Covid-19, atau memiliki anggota keluarga serumah yang mengalami gejala tersebut, diminta untuk melaporkan diri pada Sistem Surveilens Covid-19 Universitas Indonesia," demikian tertulis dalam surat edaran yang ditanda tangani oleh Rektor UI Ari Kuncoro, Jumat (13/3).

(Baca: Mulai Senin Depan, Pemeriksaan Corona Tak Hanya di Balitbangkes)

UI juga mengganti perkuliahan tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh dan menunda perkuliahan dalam bentuk praktik lapangan atau Kuliah Kerja Nyata (KKN). Adapun bagi mahasiswa yang tinggal di Asrama UI dan rumah indekos di sekitaran kampus diminta untuk kembali ke rumah masing-masing. 

"Mahasiswa yang tidak dapat meninggalkan Asrama UI dan rumah kost di sekitar Kampus UI diminta untuk melaporkan diri," tulisnya.

Reporter: Tri Kurnia Yunianto