Dua lembaga survei yakni Parameter Politik Indonesia (PPI) dan Indo Barometer sama-sama merilis hasil survei politiknya pada hari Minggu (17/2). Dalam hasil survei, nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi kandidat paling kuat jika pemilihan presiden dilakukan hari ini.
Dalam survei PPI, Prabowo mendapatkan suara 17,3% responden, jauh mengungguli Sandiaga Uno di posisi 2 dengan 9,2% suara responden. Di posisi ketiga, ada nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang dipilih 8,8% responden.
Sedangkan dalam survei Indo Barometer, nama Ketua Umum Partai Gerindra ini dipilih oleh 22,5% responden. Prabowo jauh mengungguli Anies Baswedan yang dipilih 14,3% responden dan Sandiaga dengan 8,1% suara.
“Memori publik, faktor militer penting dalam menentukan pilihan,” kata Direktur PPI Adi Prayitno kepada awak media di Jakarta, Minggu (23/2).
(Baca: Tak Undang Jokowi ke HUT Gerindra, Prabowo: Acara Kecil-kecilan, Malu)
Dalam survei PPI, nama lain yang masuk adalah Anies Baswedan dengan 7,8% suara, Agus Harimurti Yudhoyono dengan 5,4% pilihan responden, dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan keterpilihan 5,2% responden.
Sedangkan dalam survei Indo Barometer, nama Ganjar berada di posisi 4 dengan 7,7% responden memilih namanya. Di bawah Ganjar, ada nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang dipilih 6,8% responden.
“Lalu ada Agus Harimurti Yudhoyono (5.7%), Khofifah Indar Parawansa (3.3%), Ridwan Kamil (2.6%), Erick Thohir (2.5%), Mahfud MD (1.6%), Puan Maharani (1.0%), “ demikian keterangan Indo Barometer dalam rilis survei Nasionalnya.
Sedangkan untuk kandidat Wakil Presiden dari hasil survei PPI, Sandiaga menempati posisi pertama dengan 14,9% responden memilih namanya. Di belakangnya ada nama Ma'ruf Amin dan Anies membuntuti dengan jumlah responden 6,7% dan 4,5%. “Sandiaga popular karena nuansa Pilpres 2019 belum hilang jadi dia muncul jadi top of mind,” kata Adi.
(Baca: Di Acara Hipmi, Jokowi Buka Kans Sandiaga Jadi Capres Tahun 2024)
Namun Rio mengingatkan bahwa bukan tidak mungkin nama tokoh-tokoh lain tak muncul. Dia mengatakan beberapa tokoh dari kalangan militer, profesional, dan ketua umum partai bisa meningkatkan keterpilihannya jika sudah mulai bekerja.
“Peluangnya ada nama (Kepala Staf Kepresidenan) Moeldoko atau (KSAD) Andika Perkasa. Ini inline dengan kalangan militer,” kata Adi.
Survei Indo Barometer dilakukan pada 1.200 responden di 34 provinsi dengan margin of error 2,83% dan tingkat kepercayaan 95%. Metode penarikan sampel mengunakan multistage random sampling pada tanggal 9 hingga 15 Januari 2020.
Sedangkan survei PPI dilakukan pada 2.197 responden pada 220 desa/kelurahan yang ada di Indonesia. Survei yang dilakukan 25 Januari hingga 10 Februari 2020 ini menggunakan wawancara dan margin of error 2,13%.
(Catatan redaksi: Nama dan jabatan narasumber dalam artikel ini diubah pada Minggu 23 Februari 2020 pukul 18.24 WIB)