Pemerintah telah menetapkan biro arsitek Urban+ sebagai pemenang sayembara rancang bangun Ibu Kota baru dengan konsep Nagara Rimba Nusa. Mereka mengatakan proses desain kota baru tersebut tak dapat dikatakan mudah lantaran beberapa tantangan.
Arsitek Lanskap Urban+, Rahman Andra Wijaya menjelaskan menghadapi kendala minimnya data yang mendalam tentang kondisi lapangan Kalimantan Timur. Belum lagi kondisi lahan Kaltim yang sensitif sehingga arsitek harus memutar otak menentukan lokasi yang potensial.
"Waktunya terlalu mepet, kami efektif bekerja hanya kurang dari satu bulan saja," kata Rahman saat dihubungi Katadata.co.id, Selasa (24/12).
(Baca: Pemenang Desain Ibu Kota Baru Terinspirasi Hutan Kalimantan)
Konsep Nagara Rimba Nusa diilhami dari hutan Kalimantan yang dipadukan dengan konsep budaya Indonesia. Rahman menceritakan setelah pengumuman sayembara oleh pemerintah, Urban+ langsung melakukan survei terhadap tiga tempat seluas 200 ribu hektare sebagai calon Ibu Kota Negara.
Penelusuran mereka mengerucut pada tiga pilihan tempat yakni satu titik di wilayah perbukitan, satu di antara ruas tol Balikpapan - Samarinda dan Kabupaten Penajam Paser Utara bersama Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Lokasi terakhir merupakan areal inti ibu kota baru yang ditetapkan pemerintah.
Meski begitu, kendala masih saja terjadi karena banyaknya hutan lindung dan kawasan mangrove yang masih dilindungi. "Luas areal pusat 5.000 hektare (ha)," kata Rahman.
Rahman tidak menampik jika para arsitek Urban+ mengambil inspirasi dari kota-kota di negara lain. Ide-ide yang ada seperti lanskap, sistem transportasi, dan infrastrutur dijadikan satu dan diaplikasikan dalam desain kota baru.
Selain itu ada pula keterlibatan beberapa arsitek asing dalam mendesain ibu kota baru ini. Rahman menjelaskan peran mereka memberikan masukan agar konsep smart city di kota pengganti Jakarta nantinya tak menemui kegagalan.
“Jadi belajar dari kegagalan negara lain agar tidak kita ulangi,” katanya.
Diajak ke Kaltim
Presiden Joko Widodo dalam akun instagramnya mengatakan konsep Nagara Rimba Nusa terpilih sebagai pemenang sayembara lantaran gagasannya berbeda dengan kontestan lain. Jokowi juga memastikan Urban+ bersama juara II dan III sayembara dalam waktu dekat akan diajak menengok lokasi di Kaltim.
“Mereka akan mendapatkan pengalaman dan cita rasa terbaik untuk menyusun detail desain mulai 2020,” demikian pernyataan Jokowi dalam unggahannya hari Selasa (24/12).
Meski telah ditentukan sebagai pemenang sayembara, Rahman belum mengetahui berapa persen desain yang akan digunakan dalam membangun ibu kota baru. Namun ia berharap pemerintah dapat melibatkan konsultan-konsultan yang berkualitas.
"Kalu perlu nanti konsultan lokal akan tandem dengan konsultan asing," ujar Rahman.
(Baca: Pemerintah Bakal Bahas Penetapan Provinsi Ibu Kota Negara dengan DPR)
Sementara itu, pendiri Urban+ Sofian Sibarani menyatakan desain yang dibuatnya terinspirasi dari hutan belantara yang ada di Kalimantan. Lokasi ibu kota di pulau Borneo dinilai sangat berbeda dengan ibu kota di negara-negara lain.
"Identitas nusa bangsa dan rimba yang dimiliki Indonesia kami padukan menjadi konsep “Nagara Rimba Nusa"," kata Sofian, Senin (23/12) dikutip dari laman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat.