Profil Arifin Tasrif, Dubes RI di Jepang yang Jadi Menteri ESDM

Arief Kamaludin (Katadata)
23/10/2019, 09.12 WIB

Arifin Tasrif didapuk menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di kabinet Jokowi-Ma’ruf. Sebelumnya, pria berusia 66 tahun tersebut menjabat Duta Besar Indonesia untuk Jepang sejak 2017.

Arifin merupakan lulusan Institute Teknologi Bandung. Sebelum menjadi Dubes, Ia lama berkarier sebagai direksi di beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Ia merupakan Direktur Utama Pupuk Indonesia setelah perusahaan tersebut resmi menjadi induk BUMN pupuk. Jabatan itu diembannya pada 2010-2015. 

Sebelum itu, ia menjabat Presiden Direktur Petrokimia Gresik mulai 2001 sampai 2010 dan Direktur Bisnis PT Rekayasa Industri mulai dari 1995 hingga 2001. 

(Baca: Ini Daftar Lengkap Susunan Kabinet Jokowi - Ma'ruf 2019 - 2024)

Sebagai Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Arifin terlibat dalam sejumlah kerja sama bidang energi antara Indonesia dan Jepang. Salah satunya adalah penandatanganan Head of Agreement (HOA) pengembangan Blok Masela pada 16 Juni 2019 di Jepang.

Selain itu, Arifin mendampingi Menteri ESDM periode sebelumnya, Ignasius Jonan, dalam urusan kerja sama antara Indonesia-Jepang terkait pengembangan energi hijau melalui produk turunan kelapa sawit.

Sebelumnya, selain Arifin, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto disebut-sebut sebagai kandidat lain Menteri ESDM. Selain itu, para politisi dari berbagai partai politik dikabarkan mengincar kursi tersebut.

Susunan Kabinet Indonesia Maju (Periode 2019-2024)

Kementerian:

  1. Menteri Koordinator Bidang Polhukam: Mahfud MD
  2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto (Golkar)
  3. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhadjir Effendy
  4. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi: Luhut B. Panjaitan
  5. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
  6. Menteri PPN/Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa (PPP)
  7. Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian
  8. Menteri Luar Negeri: Retno LP Marsudi
  9. Menteri Pertahanan: Prabowo Subianto (Gerindra)
  10. Menteri Hukum dan HAM: Yasonna Laoly (PDIP)
  11. Menteri Kominfo: Johnny G. Plate (Nasdem)
  12. Menteri PAN-RB: Tjahjo Kumolo (PDIP)
  13. Menteri Keuangan: Sri Mulyani
  14. Menteri BUMN: Erick Thohir
  15. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita (Golkar)
  16. Menteri Perdagangan: Agus Suparmanto (PKB)
  17. Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo (Nasdem)
  18. Menteri Koperasi dan UKM: Teten Masduki
  19. Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional: Bambang Brodjonegoro
  20. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Wishnutama Kusubandio
  21. Menteri Tenaga Kerja: Ida Fauziyah (PKB)
  22. Menteri ESDM: Arifin Tasrif
  23. Menteri PUPR: Basuki Hadimuljono (PDIP)
  24. Menteri ATR/Kepala BPN: Sofyan Djalil
  25. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya (Nasdem)
  26. Menteri Perhubungan: Budi Karya Sumadi
  27. Menteri Kelautan dan Perikanan: Edhy Prabowo (Gerindra)
  28. Menteri Desa dan PDTT: Abdul Halim Iskandar (PKB)
  29. Menteri Kesehatan: Terawan Agus Putranto
  30. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Nadiem Makarim
  31. Menteri Sosial: Juliari P Batubara (PDIP)
  32. Menteri Agama: Fachrul Razi
  33. Menteri PPPA: I Gusti Ayu Bintang Darmawati
  34. Menteri Pemuda & Olahraga: Zainudin Amali (Golkar)

Pejabat setingkat menteri:

  1. Jaksa Agung: ST Burhanudin
  2. Sekretaris Kabinet: Pramono Anung
  3. Kepala Staf Presidenan: Moeldoko
  4. Kepala BKPM: Bahlil Lahadalia
Reporter: Febrina Ratna Iskana, Dimas Jarot Bayu