Film horor Perempuan Tanah Jahanam diputar di bioskop pada Kamis (17/10) kemarin. Pada penayangan hari pertamanya, film karya Joko Anwar ini mendapat 117.001 penonton.
Sambutan antusias penonton itu membuat pengelola bioskop langsung menambah jatah layar film ini. “Penonton opening day Perempuan Tanah Jahanam melebihi target kami dan lebih tinggi dari film horor saya sebelumnya, Pengabdi Setan,” kata Joko Anwar dalam Twitternya, Jumat (18/10).
Sebelumnya, Pengabdi Setan merupakan salah satu film terlaris di Indonesia dengan total penonton 4,2 juta. Saat tayang perdana pada 2017, film ini mendapat 91 ribu penonton. Berikut tabelnya:
Perempuan Tanah Jahanam berkisah tentang Maya (Tara Basro) dan Dini (Marissa Anita) yang berjuang untuk bertahan hidup di kota. Mulai dari bekerja sebagai penjaga pintu tol hingga penjual pakaian, kesialan terus mengikuti mereka.
Hingga suatu ketika, Maya mendapat informasi bahwa ada kemungkinan dia mempunyai harta warisan keluarga di kampung halamannya. Berbekal informasi itu, Maya bersama Dini menuju Desa Harjosari, tempat keluarganya tinggal dahulu.
Sesampainya di kampung, Maya dan Dini menemukan rumah besar yang kosong dengan lingkungan yang janggal. Banyak kuburan anak-anak di sekelilingnya.
Suatu malam, Maya mendengar jerit perempuan yang hendak melahirkan. Maya menuju asal suara dan menyaksikan proses kelahiran anak tersebut. Dari situlah, sedikit demi sedikit, misteri kampung dan asal-usul Maya terungkap.
Berbeda dengan film horor lain, Perempuan Tanah Jahanam tak akan menakuti penonton dengan hantu kuntilanak, pocong atau genderuwo. Sebab, ada sosok yang lebih seram: manusia.
Bagaimanapun, penonton akan kesulitan menebak karakter antagonisnya. Sebab, Joko Anwar dengan lihai menyiapkan plot twist di bagian akhir.
(Baca: Perempuan Tanah Jahanam, Film Horor Supranatural Baru Joko Anwar)
Tara Basro dan Marissa Anita benar-benar sukses menunjukkan kedekatan dua sahabat. Selain itu, Ario Bayu dan Asmara Abigail juga tampak pas membawakan karakter masing-masing.
Anda juga tak perlu meragukan kemampuan acting Christine Hakim. Sebagai kolektor delapan Piala Citra, Christine tak perlu banyak dialog saat memerankan Nyi Misni. Sorot mata, gerak tubuh, hingga tarian mistisnya berhasil membuat penonton menahan nafas.
Eko Supriyanto adalah sosok di balik koreografi para tokoh di film ini. Eko sebelumnya dikenal sebagai koreografer Madonna. Ia juga yang bertanggung jawab atas tarian megah dalam ajang pembukaan Asian Games di Jakarta pada 2018 lalu.
Perempuan Tanah Jahanam merupakan film kerja sama antar studio produksi yang berpusat di Indonesia (Rapi Film dan Logika Fantasi), Hollywood (Base Entertainment dan Ivanhoe Pictures) dan Korea Selatan (CJ Entertainment).
Sebelum film ini, Joko Anwar telah menyutradarai film Gundala: Negeri Ini Butuh Patriot (2019), Pengabdi Setan (2017), A Copy of My Mind (2015), Modus Anomali (2012), Pintu Terlarang (2009), Kala (2007) dan Janji Joni (2005).
Joko Anwar juga merupakan penulis naskah beberapa film seperti Orang Kaya Baru (2019), Stip dan Pensil (2017), Fiksi (2008), Jakarta Undercover (2007), Quickie Express (2007) dan Arisan (2003).