Jokowi Kenakan Baju Adat Sasak di DPR, Indonesia Bukan Jawasentris

ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN
Presiden Joko Widodo dengan baju adat suku Sasak NTB menghadiri Sidang Bersama DPD-DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
16/8/2019, 12.09 WIB

Ada yang berbeda dari pakaian yang dikenakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan dua pidato pagi ini di hadapan parlemen. Di antara prosesi acara, Jokowi berganti pakaian dari setelan jas ke baju adat hanya dalam waktu 15 menit.

Saat berpidato di Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Jokowi mengenakan setelan jas lengkap berwarna biru tua dengan dasi merah. Ketika prosesi sidang MPR berakhir pukul 09.45 WIB, Jokowi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla meninggalkan ruangan.

Selang 15 menit kemudian, mantan wali kota Solo ini muncul di Sidang Bersama Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan pakaian adat berwarna coklat keemasan. Ketika mengawali pidatonya, Jokowi menyebutkan bahwa baju adat yang dikenakannya berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Ini pakaian dari suku Sasak," kata Jokowi kepada hadirin yang memadati Gedung DPR/MPR , Jakarta, Jumat (16/8).

(Baca: Sidang Tahunan, Ini Tiga Pidato Kenegaraan Terakhir Jokowi)

Usai memperkenalkan baju adat tersebut, Jokowi mulai berpidato dan mengingatkan semua pihak bahwa pembangunan yang terus dilakukan harus merata di seluruh Indonesia, bukan hanya di Jakarta atau Pulau Jawa. Ia mengatakan, Indonesia mencakup Sabang hingga Merauke serta Miangas sampai Rote. "Karena Indonesia adalah seluruh pelosok Tanah Air," kata Jokowi.

Jokowi memang kerap berpidato mengenakan pakaian adat. Pekan lalu, mantan gubernur DKI Jakarta itu berpidato di Kongres V PDI Perjuangan dengan memakai pakaian adat Bali berwarna merah.

Saat itu, ia beralasan pakaian adat tersebut dikenakannya untuk mengapresiasi masyarakat Bali atas kemenangan telaknya di pulau itu dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. "Karena kemarin (Pilpres) saya menang 91% di Bali," kata Jokowi.

(Baca: Di Hadapan DPR, Jokowi Minta Izin Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan)