Pasca ledakan bom bunuh diri di Simpang Tiga Tugu Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Senin (3/5) malam, tindakan pengamanan segera ditingkatkan di beberapa titik.
Mengutip Antara, Selasa (4/6), di Solo tindakan pengamanan diperketat pada Bandara Internasional Adi Soemarno, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang. Hal ini diungkapkan oleh Pejabat Humas Bandara Internasional Adi Soemarmo Danar Dewi.
Upaya peningkatan keamanan di Adi Soemarno dilakukan dengan pengecekan ketat setiap kendaraan yang masuk area terminal. "Pengecekan ini termasuk menggunakan alat metal detektor," ujar Danar.
Dalam menjalankan peningkatan pengamanan ini pihak Bandara Adi Soemarno dibantu oleh Aviation Security Bandara dan anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) Lanud Adi Soemarmo.
Tak hanya Bandara Adi Soemarno, peningkatan keamanan juga dilaksanakan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi VI Yogyakarta.
Manajer Humas KAI Daop VI Eko Budiyanto mengatakan sebagai langkah antisipasi terkait ledakan tersebut, KAI meningkatkan pengamanan dengan menerjunkan anjing pelacak dan menyiagakan petugas gabungan.
"Kami melibatkan personel gabungan dari TNI, Polri, dan Polsuska. Kami juga menerapkan sistem buka tutup," katanya.
(Baca: Polisi: Pelaku Bom Bunuh Diri di Kartasura Terpapar Gerakan ISIS)
Dari jalur laut, peningkatan upaya keamanan juga dilakukan di Pelabuhan Merak, Banten. Upaya peningkatan pengamanan ini dilakukan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dari ancaman dan aksi teror pasca bom bunuh diri di Kartasura, Jawa Tengah.
Pantauan Antara melaporkan adanya peningkatan jumlah personel Kepolisian yang melakukan penjagaan di Pelabuhan Merak.
Kapolres Cilegon AKBP Rizki Agung Prakoso mengatakan, peningkatan penjagaan dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada para penumpang yang akan menyeberang di Pelabuhan Merak setelah adanya bom bunuh diri di Sukoharjo.
"Pengamanan ini sebagai antisipasi terjadinya gangguan keamanan pascaterjadinya bom bunuh diri di Kartasura Kabupaten Sukoharjo, yang dapat membahayakan calon penumpang," ujar Rizki.
Upaya pengamanan Pelabuhan Merak ini dilakukan dengan menerjunkan 30 personel dari tim Jawara gabungan Reskrim dan Sabhara bersenjata lengkap yang ditempatkan di seluruh titik area dermaga, dibantu Gegana dari Brimob Polda Banten juga sebanyak 30 personel.
Rizki juga telah memerintahkan seluruh personel meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan, dengan memerhatikan setiap gerak-gerik yang mencurigakan.
Selain itu, supaya pengamanan lebih maksimal, pihaknya juga meminta supaya personil kepolisian tak sendiri dalam menjalankan tugasnya, minimal dua hingga empat orang yang bertugas bersamaan di satu titik lokasi.