Panen, Petani Lamongan Pasok Jagung ke Peternak Blitar

Katadata
Penulis: - Tim Publikasi Katadata
Editor: Arsip
6/2/2019, 17.53 WIB

Keputusan spontan ini dibuat menyusul kedatangan perwakilan peternak ayam Blitar ke Lokasi panen jagung di Lamongan, untuk menyampaikan kebutuhan jagung pakan pada Menteri Amran. 

 

Dongkrak Hasil Produksi 

 

Wakil Bupati Lamongan Kartika Hidayati  menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pertanian karena petani setempat pada 2018 dibantu mengembangkan jagung. Pada 2018, Kementan telah memberi bantuan berupa: 17 UPPO (Unit Pengolah Pupuk Organik) senilai Rp. 2,5 Miliar, 10 unit Dryer UV Rp. 1,87 miliar,   dan Rice Milling Unit (RMU) modern sekitar Rp. 500 juta. 

 

Laporan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan memperkirakan panen jagung di Kabupaten Lamongan hingga pekan ketiga Februari 2019 seluas 11.395 Ha. Titik lokasi panen di antaranya di Kecamatan Modo, Bluluk, Ngimbang, Sambeng, Sukorame, Mantup, dan Solokuro. Menurut Kartika, harga jagung di tingkat petani saat ini untuk tongkol berkisar antara Rp. 2.000 – 2.200 per kg, pipil basah Rp. 3.500 – 3.800 per kg dan pipil kering Rp. 4.800 – 5.000

 

Lamongan kata wakil bupati saat ini memiliki Program inovasi tanam Jagung dan peternakan yang terkenal dengan sebutan TERSAPU JAGAT (Ternak Sapi Usaha Jagung Meningkat). 

 

"Berkat inovasi ini, kita manfaatkan kotoran sapi menjadi pupuk organik untuk tanaman jagung, sehingga jagung yang dihasilkan menjadi dua kali lipat meningkat provitasnya menjadi rata-rata sebanyak 10,3 ton per hektar, yang biasanya hanya dengan rata-rata 5-6 ton," tambahnya. 

 

Sementara Ketua Kelompok Rekso Mulyo Kecamatan Modo, Tumijo berharap Pemerintah dapat membantu menjaga stabilitas harga. 

"Kami minta tolong pemerintah untuk melindungi kami ini, sehingga petani bisa menikmati hasil panen dengan harga yang bagus seperti saat ini," pinta Tumijo, mewakili petani.  Ia menambahkan jika keputusan impor terpaksa diambil, petani berharap dan percaya Pemerintah tetap akan memerhatikan kesejahteraan petani. (*)

Halaman: