Prukades Mampu Meningkatkan Pendapatan Masyarakat

Kemendesa.go.id
Penulis: - Tim Publikasi Katadata
Editor: Arsip
14/12/2018, 16.59 WIB

Pengembangan produk unggulan kawasan pedesaan (Prukades) menjadi program pertama dari empat program prioritas Kementerian Desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Dengan Prukades, menurut Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo, suatu daerah bisa meningkatkan perekonomian dan pendapatan masyarakat. “Program itu juga menciptakan lapangan pekerjaan baru di desa,” ujarnya di Jakarta dalam acara Rembug Nasional Reforma Agraria di Hotel Media Jakarta pada, Rabu (19/9).

Menteri Eko mengatakan, kemiskinan di desa hanya bisa cepat teratasi kalau masyarakat desa diberikan kesempatan untuk memiliki usaha. Permasalahannya, dalam kesempatan memiliki usaha itu masyarakat mengalami kesulitan karena tidak punya akses pasar yang menjanjikan, tidak tersedianya industri pasca panen, minim permodalan dan lain-lain.

Karena itu, perlu ada langkah untuk mendatangkan akses pasar atau sarana pasca panennya ke desa-desa dengan mengembangkan produk unggulan di desa masing-masing atau membuat klusterisasi produk unggulan desa agar memiliki skala ekonomi yang besar.

Eko meminta setiap daerah menentukan tiga produk unggulan. Ketiga produk unggulan ini akan dihubungkan ke kementerian terkait, dunia usaha, dan perbankan untuk pengembangan Prukades tersebut.

Saat ini telah ada 343 Prukades yang terdapat di 148 kabupaten di 29 provinsi serta ada 18 komoditas yang diusahakan melalui kemitraan dengan 30 perusahaan.

Pada 19 November 2018 lalu, Kementerian Desa PDTT, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, dan PT Vale telah melakukan penandatangangan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama terkait program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dan kawasan perdesaan.

Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT Anwar Sanusi menyebutkan untuk mengejar ketertinggalan desa dari kota, perlu ada langkah terobosan dari sejumlah pemangku kepentingan. Tidak hanya pemerintah pusat yang bergerak untuk mengejar ketertinggalan tersebut.

Program Prukades dapat menjadi penghubung antara pemerintah kabupaten dengan swasta dan perbankan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa dan pendapatan masyarakat desa.

“Kami berharap Prukades dapat mempercepat dalam mengentaskan kemiskinan dan pengangguran yang hasilnya dapat mensejahterakan masyarakat desa," kata Anwar Sanusi pada acara penandatanganan itu.

Kawasan transmigrasi Cahaya Baru di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan menjadi salah satu contoh keberhasilan dalam mengembangkan komoditas padi untuk Prukades. Kawasan ini mengubah tanah yang tadinya berupa rawa menjadi lahan pertanian. Barito Kuala awalnya merupakan satu dari 144 kabupaten tertinggal. Namun, saat ini telah meningkat menjadi kabupaten berpotensi maju.

Reporter: Tim Publikasi Katadata