Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar Wonderful Indonesia Culinary & Shopping Festival (WICF) yang ketiga kalinya di 150 mal di Indonesia. Lewat pesta belanja dan kuliner yang digelar sebulan penuh ini, Kemenpar menargetkan nilai transaksi sebesar Rp 250 triliun.
WICF 2018 secara resmi akan dibuka di Beachwalk Shopping Center, Bali pada 27 September nanti. "Ini merupakan ajang menarik yang dipetakan secara strategis guna mendorong perekonomian," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya di kantornya, Jakarta, kemarin (18/9).
Saat gelaran WICF pertama, ia mencatat transaksi di pusat perbelanjaan naik 40% dibanding hari biasa menjadi Rp 100 triliun pada 2016. Padahal saat itu WICF hanya digelar di 85 mal. Lalu, jumlah mal ditambah menjadi 104 sehingga transaksinya juga meningkat menjadi Rp 140 triliun pada 2017.
Dalam gelaran WICF tahun ini, ia memperkirakan transaksinya naik 80%. "Kalau itu tercapai, transaksinya bisa sebesar Rp 250 triliun. Itu sama dengan single’s day 11.11, Alibaba mendapat US$ 25 miliar," kata dia. "Bisa sekelas itu."
Menurutnya, nilai transaksi itu sangat mungkin tercapai. Alasannya, ia menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara 17 juta dan wisatawan nusantara 275 juta pada tahun ini. Sementara, rata-rata turis asing mengeluarkan Rp 15 juta dan wisnus Rp 800 ribu per kunjungan.
(Baca juga: ITC Mulai Sepi, Deretan Mal Berkonsep Gaya Hidup Sedot Pengunjung)
WICF 2018 digelar serentak di 12 provinsi yaitu Jakarta, Riau, Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Selatan (Sumsel), Banten, Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Yogyakarta, Jawa Timur (Jatim), Bali, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Barat (Sulbar), dan Kalimantan Timur (Kaltim).
Hanya, kebijakan terkait pajak pengembalian barang (tax refund) yang batas minimalnya Rp 5 juta masih dianggapnya sebagai salah satu penyebab keengganan wisatawan mancanegara berbelanja di mal. Padahal, di Singapura batas minimalnya Rp 1 juta.
Arief pun telah mengusulkan revisi kebijakan ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Dari hasil pertemuan itu, Kemenkeu beralasan hanya 1 ribu wisatawan mancanegara yang mengembalikan barang per tahun. "Ya kecil karena susah mengurusnya,” ujarnya.
WICF 2018 digelar serentak di 12 provinsi yaitu Jakarta, Riau, Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Selatan (Sumsel), Banten, Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), Yogyakarta, Jawa Timur (Jatim), Bali, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Barat (Sulbar), dan Kalimantan Timur (Kaltim).
"Kami harap 2018-2019, mal yang penjualannya naik semakin banyak. Kami harap mereka siap berkolaborasi dengan e-commerce pada 2019. Kolaborasi ini hasilnya luar biasa," kata Ketua Asosiasi Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan.