PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) telah berhasil menyerap 51,2 persen saham PT Freeport Indonesia (PTFI). Aksi korporasi ini adalah wujud implementasi kedaulatan pengelolaan sumber daya alam Indonesia. Ada beberapa keuntungan yang diperoleh dari akuisisi saham PTFI.
Pertama, keuntungan dari kekayaan deposit emas terbesar di dunia yang dikelola oleh PTFI. Nilai cadangannya mencapai US$ 42 miliar. Ditambah dengan cadangan tembaga senilai US$ 116 miliar dan perak senilai US$ 2,5 miliar, total cadangan terbukti mencapai US$ 160 miliar atau setara Rp 2.290 triliun.
Keuntungan kedua adalah jaminan penerimaan jangka panjang. Dalam 20 tahun ke depan, rata-rata penerimaan tahunan diperkirakan mencapai US$ 6 miliar dan profit sebesar US$ 2 miliar. Dengan penerimaan tersebut, PTFI bisa memberikan manfaat langsung bagi negara secara signifikan.